Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
PLN pun memastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakuan kebijakan WFH mengingat hal ini hanya berlaku untuk Kantor Pusat PLN saja, sedangkan petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa.
"Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh mengalami gangguan," imbuh Agung.
Bagi pegawai dengan jenis pekerjaan bersifat kritikal seperti operator, petugas control room, dispatcher, pelayanan teknik, pemeliharaan, pelayanan pelanggan atau contact center, tenaga medis, dan sebagainya yang tidak dapat ditinggalkan secara operasional akan tetap bekerja dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: PLN olah air limpahan, PLTM Hanga-Hanga kembali hasilkan listrik lewat Pikohidro
Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, mereka akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, dan dilarang untuk memasuki area kerja di luar control room dan dispatcher.
PLN juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada pegawai dan menyediakan fasilitas ruang pemeriksaan kesehatan beserta tenaga medis dan peralatan pendukungnya. Perusahaan setrum pelat merah ini turut menyediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus corona.
Tak ketinggalan, PLN juga menambah unit control system sebagai cadangan atau mirroring untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.
"PLN telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam. Bagi yang bekerja protokol Covid-19 kami perhatikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima dan sehat, sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat," pungkas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News