kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 14.256 unit Honda BeAT diekspor sepanjang September


Minggu, 20 Oktober 2019 / 15:46 WIB
Sebanyak 14.256 unit Honda BeAT diekspor sepanjang September
ILUSTRASI. pabrik sepeda motor skuter matik skutik new honda beat. Sebanyak 14.256 unit Honda BeAT dieskpor sepanjang September 2019 alias naik 43%.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan September 2019, penjualan ekspor sepeda motor skutik Honda BeAT naik signifikan 43% year on year (yoy). Tercatat penjualan ekspornya mencapai 14.256 unit, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebanyak 9.984 unit. 

Berdasarkan data dari Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), di September 2019 ekspor sepeda motor utuh atau CBU sebesar 79.798 unit secara nasional. Adapun ekspor di dominasi oleh segmen kendaraan skutik dengan angka 60.169 unit, diikuti oleh segmen sport 10.598 unit, dan segmen motor bebek 9.031 unit. 

Baca Juga: Suparno Djasmin, terpilih jadi Presiden Indonesia Marketing Association (IMA)

Terhadap ekspor motor secara nasional itu,  PT Astra Honda Motor (AHM) berkontribusi sebesar 42% atau sebanyak 33.974 unit. Kontribusi didominasi oleh penjualan ekspor BeAT. 

Asal tahu saja, Honda BeAT merupakan motor skutik pertama yang dikirimkan ke pasar motor di ASEAN sejak 2015. Model ini telah diekspor ke negara lain, yakni  Filipina sebanyak 84.192 unit sepanjang tahun 2019. 

“Kami senantiasa berupaya menghadirkan sepeda motor dengan desain terkini dan performa handal, salah satunya Honda BeAT yang telah diakui memiliki kualitas produk yang mumpuni untuk dipasarkan di negara lain," terang General Manager Overseas Business Division AHM Kurniawati Slamet dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (20/10). 

Adapun salah satu keunggulannya, Honda BeAT dibekali dengan mesin 110 cc enhanced Smart Power (eSP) yang terintegrasi dengan ACG Starter, ini memungkinkan kendaraan mampu menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara.

Teknologi ini menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang mampu mematikan mesin saat berhenti lebih dari 3 detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkannya lagi.

Baca Juga: Lesunya pasar otomotif tak menghambat laju APM

Asal tahu saja, sepanjang periode Januari hingga September 2019, AHM telah mengirimkan 214.396 unit sepeda motor Honda dalam bentuk CBU dan 223.300 set dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD). 

Ekspor unit motor dalam bentuk CBU tersebut didistribusikan ke beberapa negara seperti Filipina dan Bangladesh. Sementara itu, ekspor motor Honda secara CKD memiliki beberapa negara tujuan yaitu Jepang, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×