kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 20 UKM mi ayam mitra Bogasari raih sertifikat halal


Senin, 04 November 2019 / 17:04 WIB
Sebanyak 20 UKM mi ayam mitra Bogasari raih sertifikat halal
Sertifikat diserahkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Profesor Sukoso kepada Ketua Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro, Pandiono dan 19 UKM Mie anggota paguyuban. Penyerahan disaksikan langsung Direktur Indofood dan Wakil Kepala Div


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

ONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebanyak 20 UKM mi ayam mitra binaan Bogasari yang tergabung dalam Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro berhasil meraih Sertifikat Halal dari dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) DKI Jakarta.

Kepala Divisi Bogasari Franciscus Welirang mengatakan, ini merupakan kelompok UKM pertama yang berhasil meraih sertifikat halal yang dibantu oleh Bogasari.

Baca Juga: Produk konsumen bermerek menyumbang margin terbesar bagi Indofood (INDF)

“Ini merupakan komitmen Bogasari untuk terus mendorong tumbuh kembang UKM makanan berbasis tepung terigu. Hal ini sesuai dengan komitmen kemitraan Bogasari dengan UKM yakni Tumbuh Bersama, yang secara formal dilakukan sejak tahun 2002 melalui program Bogasari Mitra Card (BMC),” ucapny dalam siaran pers, Senin (4/11).

Pria akrab disapa Franky ini mengatakan, bisa jadi, Bogasari merupakan industri atau perusahaan pertama yang membantu pengurusan sertifikat halal UKM sebagai dukungan terhadap pertumbuhan usaha UKM dan program pemerintah tentang halal.

Ia menjelaskan, seluruh UKM Mi ayam anggota Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro yang berhasil meraih sertifikat halal ini berlokasi usaha di sekitar DKI Jakarta. Jumlah produksi mereka beragam, mulai dari 30 sak terigu Bogasari atau 750 kilogram per bulan hingga 1200 sak atau 30 ton terigu per bulan. 

Menurut hitungannya, total pemakaian terigu 20 UKM yang mendapat sertifikat halal ini sekitar 135 ton terigu dan mampu menghasilkan sekitar 162 ton mie.

Sedangkan jumlah penjaja mi dari setiap UKM ini juga beragam, mulai dari tiga orang sampai memiliki 150 penjaja dan jumlah total penjaja keseluruh 20 UKM yang dapat sertifikat halal ini sekitar 850 orang.

Baca Juga: Penjualan hanya naik 6%, Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatat kenaikan laba 25%

"Ini artinya para UKM sudah mampu menciptakan lapangan pekerjaan buat banyak orang. Semoga dengan diraihnya sertifikat halal ini, usaha para UKM semakin berkembang,” ucap Franky yang juga Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×