Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina telah mengoperasikan layanan 32 SPBU dari total 36 SPBU di wilayah terdampak gempa di Sulawesi Tengah, atau hampir 90% dari total SPBU. Stok BBM juga lebih dari cukup, stok bensin di atas 10 hari dan solar 20 hari.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan pasokan BBM disuplai dari 3 Kapal Tangker, Kapal Karmila, Kasim dan Talise yang secara bergantian memasok BBM ke TBBM Donggala, selama 3 hari terakhir.
“Jika sebelumnya, suplai BBM melalui jalur darat yaitu lewat Toli-Toli, Poso, Pare-Pare dan Makassar, kini dilakukan dengan kapal tanker,” kata Mas,ud, Sabtu (6/10).
Dalam pekan pertama masa tanggap darurat, Pertamina telah mengoperasikan 41 SPBU Portable dengan mesin engkol. Pertamina juga menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Rapat Koordinasi di Kantor Gubernur Sulteng, dalam mempercepat pemulihan layanan di SPBU.
“Pertamina juga sudah melayani BBM dengan mobil dispenser atau truk tanki yang memiliki nozzle. Hari ini sudah ada dua tangki dispenser dan nanti malam insya Allah akan datang kembali 10 unit tangki dispenser,” kata Mas’ud
Selain layanan mobil tangki dispenser, lanjut Mas’ud, Pertamina juga mulai melayani penjualan BBM kemasan 5 liter untuk motor dan kemasan BBM 10 liter untuk mobil di mana harga jual sama dengan harga di SPBU.
“Pertamina mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersedia antri dengan tertib. Kami harap masyarakat tenang dan mengisi BBM secukupnya. Pertamina akan terus berupaya, apapun caranya untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat, yang penting tertib tetap menjaga standar keamanan dan keselamatan di area SPBU,” tutup Mas’ud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News