kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 350.000 Ton Kedelai Impor Belum Juga Tiba, Bulog Beberkan Hambatannya


Jumat, 03 Februari 2023 / 04:10 WIB
Sebanyak 350.000 Ton Kedelai Impor Belum Juga Tiba, Bulog Beberkan Hambatannya


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa impor kedelai masih terkendala perizinan dan prosedur karantina.

Menurutnya, tak semudah itu impor bisa dilakukan. Dimana terdapat prosedur yang harus diikuti diantaranya karantina. Meski penugasan impor kedelai sudah dikantongi. Dimana Bulog mendapatkan penugasan untuk impor kedelai sebanyak 350.000 ton.

"Sekarang kita mau impor tapi izinnya tidak mudah. Itu menghambat kita jadi tidak berhasil mendatangkan," kata Buwas dalam Konferensi Pers Perum Bulog di Jakarta, Kamis (2/1).

Baca Juga: Nasib Subsidi Kedelai, Bapanas: Masih dalam Pembahasan

Padahal Buwas menyebut, pihaknya telah mendapatkan komitmen impor kedelai dari mitra lebih dari yang ditugaskan. Sayangnya ia belum mau membocorkan negara mana yang menjadi mitra Bulog untuk impor kedelai.

"Padahal barangnya sudah siap di negara itu, dan kita bahkan kita bisa mendatangkan lebih dari 500.000 ton, secara bertahap itu bisa aja. Tiap bulan 100.000 atau 50.000 bisa," imbuhnya.

Adapun kedelai yang akan didatangkan Bulog diperuntukkan untuk perajin tahu tempe. Ia menyebut telah melakukan uji terhadap kedelai yang akan didatangkan.

Baca Juga: Pengusaha Tempe Berharap Harga Kedelai Kembali ke Rp 8.000 per Kg

Di mana hasil uji coba pembuatan tempe menggunakan kedelai tersebut menghasilkan produk yang bagus. Tak hanya akan menghasilkan tempe dan tahu yang bagus, kedelai tersebut juga memiliki harga yang murah.

"Jadi itu yang mau saya pakai untuk memenuhi kebutuhan daripada perajin tahu tempe, kenapa? Supaya konstanitas daripada produksi itu tempe tahu bisa stabil, harganya juga, karena bahannya dibeli Bulog dan Bulog akan menyetok," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×