Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menargetkan pendapatan sepanjang tahun 2024 ini dapat menyentuh angka Rp 2 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp 51 miliar.
"Kami menargetkan penjualan pada tahun 2024 adalah sebesar Rp 2 triliun dengan laba sebesar Rp 51 miliar," ungkap Sekretaris Perusahaan Segar Kumala Syanne saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (23/10).
Sebagai gambaran, target pendapatan sepanjang tahun 2024 ini lebih besar 13,8% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu. Target laba lebih besar 31,44% jika dibandingkan dengan laba sepanjang tahun 2023 yang senilai Rp 38,8 miliar.
Kemudian terkait belanja modal atau capital expenditure (capex), tahun ini buah mengalokasikan dana sebesar Rp 16 miliar. "Per periode September 2024 sudah terealisasi sebesar 84,43% dari anggaran tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Segar Kumala (BUAH) Raup Pendapatan Rp 1,56 Triliun pada Kuartal III-2024
Adapun, capex ini akan digunakan untuk pembukaan cold storage baru, penambahan armada mobil berpendingin, dan penyediaan peralatan kantor.
Diversifikasi bisnis Segar Kumala di sektor ayam beku tahun ini juga mulai membuahkan hasil. Meski belum menjadi sektor mayoritas, penjualan ayam beku telah menyumbang 1,78% dari total pendapatan.
"Sampai kuartal ketiga, kontribusi atas penjualan sektor ayam beku adalah sebesar 1,78% dari total penjualan secara keseluruhan," ungkap Syanne.
Sebagai tambahan informasi, mengutip laporan keuangan, Selasa (22/10), Segar Kumala Indonesia (BUAH) mencatatkan laba bersih Rp 23,66 miliar hingga kuartal III-2024. Laba ini melorot 9,31% year on year (YoY) bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 26,09 miliar.
Baca Juga: Laba Segar Kumala Indonesia (BUAH) Turun 9,31% per Kuartal III-2024
Sementara itu, penjualan bersih BUAH tercatat Rp 1,56 triliun per September 2024, naik 17,1% YoY dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,33 triliun.
Penjualan bersih BUAH paling banyak masih dari berasal dari buah-buahan sebesar Rp 1,55 triliun hingga kuartal III-2024, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,32 triliun.
Lalu, penjualan ayam beku naik dari Rp 20,04 miliar menjadi Rp 27,36 miliar di kuartal III 2024. Jumlah penjualan dari buah-buahan dan ayam beku dikurangi potongan penjualan buah-buahan menghasilkan penjualan bersih sebesar Rp 1,56 triliun.
Selanjutnya: Gapki Buka Suara Soal Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (24/10): Cerah Berawan dan Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
