Reporter: Ahmad Febrian, Diki Mardiansyah | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah berkurangnya pasokan SPBU asing, konsumen kini sangat memperhatikan kualitas bahan bakar minyak (BBM). Maka, Pertamina berupaya menjaga menjaga kualitas tersebut.
Misalnya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat bersama UPTD Metrologi Legal Kota Bogor melakukan pengecekan kualitas BBM di SPBU Pajajaran 34.16.102. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian inspeksi di sekitar 17–20 SPBU di wilayah Bogor.
Dari hasil pengecekan tersebut, seluruh SPBU yang diperiksa berada dalam kondisi aman dan sesuai spesifikasi. Pemeriksaan dengan metode sederhana menggunakan pasta air, yang berfungsi mendeteksi adanya campuran air pada tangki BBM.
Kepala UPTD Metrologi Legal Kota Bogor, Deden Marlina mengklaim, tidak ditemukan perubahan warna pada pasta air, baik untuk Pertamax maupun Pertalite. "Pemeriksaan dengan metode sederhana menggunakan pasta air, yang berfungsi mendeteksi adanya campuran air pada tangki BBM," kata Deden, dalam keterangnanya, Senin (17/11).
Baca Juga: Jaga Kualitas Armada, Pertamina Patra Niaga Gandeng Hino
Muslim Dharmawan, Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional JBB menyampaikan, pengecekan rutin semacam ini untuk memastikan kualitas produk di lapangan tetap terjaga. Ia menambahkan bahwa temuan di Bogor menunjukkan tidak adanya indikasi masalah seperti yang sempat ramai dibicarakan.
Sebelumnya dikabarkan, untuk meningkatkan transparansi dan mengembalikan kepercayaan publik, PT Pertamina berencana melibatkan pihak ketiga dalam pengujian kualitas bahan bakar minyak (BBM)
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, keterlibatan pihak ketiga yang lebih independen akan memastikan standar pengujian BBM lebih dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas produk yang disediakan oleh Pertamina.
"Dengan adanya pihak ketiga yang lebih independen, uji kualitas dapat dilakukan dengan standar yang lebih bisa diterima. Dalam arti ketika uji dilakukan oleh tim Pertamina ataupun lembaga yang ada selama ini, agar lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan pihak ketiga atau pihak lain,” kata Simon.
Kita tunggu saja, apakah dengan adanya pihak ketiga, keluhan terhadap kualitas BBM Pertamina bisa berkurang.
Selanjutnya: Panorama Jalur Jakarta-Bandung jadi Daya Tarik, Pelanggan KA Parahyangan Naik 41,75%
Menarik Dibaca: Panorama Jalur Jakarta-Bandung jadi Daya Tarik, Pelanggan KA Parahyangan Naik 41,75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













