kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen B2C Dorong Kenaikan Penjualan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) di Kuartal I-2022


Jumat, 27 Mei 2022 / 21:42 WIB
Segmen B2C Dorong Kenaikan Penjualan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) di Kuartal I-2022
ILUSTRASI. Zyrex Sky 232 Xtreme


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) membukukan pertumbuhan penjualan single digit di tiga bulan pertama tahun ini. Dalam laporan keuangan interim perusahaan yang dirilis 25 Mei 2022, penjualan neto produsen laptop dengan merek Zyrex itu mencapai Rp 55,27 miliar di kuartal pertama tahun 2022, naik 5,23% dibanding realisasi realisasi penjualan neto kuartal pertama tahun 2021 lalu yang sebesar Rp 52,51 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk Evan Jordan mengatakan, kenaikan penjualan ZYRX di tiga bulan pertama didorong oleh peningkatan penjualan laptop di segmen business-to-consumer (B2C).

“Terjadi peningkatan penjualan laptop untuk siswa atau kami sebut dengan #siswaTOP. Laptop tersebut kami distribusikan melalui distributor kami ke seluruh Indonesia,” tutur Evan kepada Kontan.co.id (27/5).

Kenaikan penjualan neto perusahaan juga diiringi kenaikan pengeluaran di beberapa pos beban. Tercatat, beban pokok penjualan ZYRX naik 11,70% secara tahunan atawa year-on-year (yoy) dari semula Rp 40,38 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp 45,11 miliar di kuartal I 2022. 

Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) Kejar Penjualan hingga Rp 800 Miliar pada Tahun Ini

Berikutnya, beban keuangan ZYRX juga naik 49,14% yoy dari semula Rp 1,09 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp 1,15 miliar di kuartal I 2022. Sementara itu, pengeluaran ZYRX pada pos-pos beban lainnya mengalami penurunan.

Setelah pendapatan dikurangi berbagai pengeluaran, ZYRX mengantongi laba periode berjalan sebesar  Rp 3,37 miliar di kuartal I 2022. Jumlah tersebut turun 6,97% jika dibandingkan dengan perolehan laba periode berjalan ZYRX di kuartal I 2021 yang mencapai Rp 3,62 miliar menjadi Rp 3,37 miliar.

Evan menuturkan, kenaikan biaya bahan baku membuat beban pokok penjualan jadi naik. Dalam catatan Evan, harga-harga komponen seperti LCD, baterai, dan lain-lain mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Kenaikannya berkisar 10%-20%. Sementara itu, ZYRX juga berstrategi untuk menekan average selling price (ASP) lantaran persaingan pasar yang ketat pada periode kuartal I 2022.

Di samping itu, ZYRX juga masih menjumpai kenaikan ongkos angkut alias freight cost. Faktor-faktor ini, menurut Evan, berimbas pada penurunan perolehan laba periode berjalan perusahaan.

“Kenaikan freight cost sendiri telah mencapai 9x lipat dibandingkan sebelum pandemi,” tandas Evan.

Evan mengakui, realisasi penjualan ZYRX di kuartal pertama 2022 masih jauh dari target penjualan. Catatan saja, ZYRX menargetkan penjualan neto Rp 800 miliar di sepanjang tahun 2022 ini. 

Meski begitu, ZYRX melihat bahwa pencapaian kinerja penjualan di kuartal I 2022 masih sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Evan berujar, ZYRX masih optimistis mengejar target penjualan Rp 800 miliar.

Hal ini lantaran realisasi penjualan di segmen business-to-government (B2G) dan business-to-business (B2B), menurut catatan perusahaan, umumnya baru mulai terjadi di kuartal kedua dan terus meningkat hingga kuartal keempat. Kedua segmen ini biasanya memang memiliki porsi kontribusi yang dominan dalam komposisi penjualan ZYRX.

Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Bidik Penjualan Rp 800 Miliar pada 2022

Dalam periode penjualan setahun penuh, porsi kedua segmen ini  jika digabungkan biasanya mencapai 80%-90% dalam total penjualan ZYRX, sedang sebanyak 10%-20% penjualan sisanya berasal dari penjualan di segmen B2C.

Di tiga bulan pertama tahun ini, penjualan ZYRX di segmen B2G dan B2B masih minim, sementara penjualan di segmen B2C memiliki porsi yang dominan di kuartal I 2022 ini, yakni mencapai sekitar 70% dari total penjualan.

“Belum terjadi realisasi penjualan di segmen B2G dan B2B yang besar. Umumnya, realisasi penjualan di segmen B2G dan B2B akan mulai di kuartal 2 dan terus meningkat hingga kuartal 4,” terang Evan.

Untuk mengejar target penjualan, ZYRX berstrategi fokus meningkatkan kualitas dan kuantitas penjualan di segmen B2G dan B2C, khususnya untuk produk laptop. 

Evan menambahkan,  Zyrex juga telah menambah lini produk baru yaitu Set Top Box bernama ZBox. Tanpa menyebut angka, Evan memproyeksi bahwa lini produk tersebut dapat berkontribusi cukup besar terhadap penjualan di tahun 2022 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×