Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) telah memuat laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2020 dalam situs Bursa Efek Indonesia dan situs resmi perseroan.
Meskipun gempuran pandemi Covid-19 menerpa Indonesia di tahun lalu, MRAT tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan pada kinerja penjualan sebesar Rp 318,4 miliar. Angka itu meningkat 4,3% yoy atau Rp 13,2 miliar dibandingkan realisasi tahun 2019 senilai Rp 305,2 miliar.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (1/6), manajemen MRAT berujar, peningkatan dari sisi penjualan disebabkan oleh diversifikasi produk yang dilakukan perseroan dengan meluncurkan inovasi produk baru berupa hand sanitizer dan suplemen kesehatan Herbamuno+. Sehingga penurunan penjualan di segmen kosmetik, dapat dikerek dengan penjualan di lini health care.
Baca Juga: Mustika Ratu (MRAT) menanggung kerugian Rp 6,76 miliar sepanjang tahun 2020
Secara Operasional, walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19, MRAT memperoleh laba bersih sebelum pajak (EBT) sebesar Rp 6,18 miliar di tahun 2020 atau meningkat 154% yoy dibandingkan tahun 2019 senilai Rp 2,43 miliar.
"Hal ini dikarenakan antara lain perseroan telah berhasil melakukan efisiensi dalam Harga Pokok Penjualan sebesar 6% dibandingkan dari tahun 2019," terang Manajemen MRAT.
Di tahun buku 2020, MRAT mencatatkan rugi setelah pajak. Hal ini dikarenakan secara akuntansi dan pelaporan sesuai “PSAK 46, Pajak Tangguhan” dan sesuai putusan final pajak, bahwa restitusi pajak yang dilakukan entitas anak tahun 2013 diterima sebagian dan tidak sepenuhnya dan sudah final.
Selanjutnya: Adu Strategi Produsen Kosmetik Lewat Kolaborasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News