kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Bentuk Anak Usaha Baru


Kamis, 04 Januari 2024 / 12:58 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Bentuk Anak Usaha Baru
ILUSTRASI. Mayapada Healthcare Group membentuk anak usaha baru untuk menunjang kegiatan utama perseroan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Healthcare Group membentuk anak usaha baru untuk menunjang kegiatan utama perseroan dalam rangka pengembangan rumah sakit baru. 

Corporate Secretary SRAJ Arie Farisandi menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0099093.AH.01.01 TAHUN 2023 pada 30 Desember 2023, telah disahkan pendirian atas anak usaha perseroan yang berdasarkan pada akta pendirian perseroan terbatas bernama PT Anugrah Inti Bahagia. 

SRAJ memiliki kepemilikan saham di dalam PT Anugrah Inti Bahagia sebesar 99% atau setara dengan nominal Rp 990 juta. Sedangkan Jonathan Tahir memiliki sebesar 1% atau setara dengan Rp 10 juta. 

Baca Juga: Tahun 2024, Mayapada Hospital (SRAJ) Prediksi Pendapatan Meningkat 30%

Menurut Arie, pembentukan entitas anak perusahaan ini tidak berdampak material dan tidak berbenturan dengan kepentingan. Sebab, tujuan pembentukan adalah untuk menunjang kegiatan utama usaha SRAJ dalam rangka pengembangan usaha. 

“Selain dari informasi yang telah perseroan ungkapkan di atas, pada saat ini tidak terdapat kejadian, informasi atau fakta material lain yang tidak kami ungkapkan, selain informasi tersebut di atas,” ungkap Arie, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dirilis pada Rabu (3/1). 

Sebagai tambahan informasi, hingga periode 30 September 2023 SRAJ meraih kenaikan sebesar 29,61% year on year (YoY) menjadi Rp 1,81 triliun per akhir kuartal ketiga 2023. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,40 triliun. 

 

Pendapatan SRAJ selama periode Januari-September 2023 masih didominasi pendapatan rawat inap yang mencapai Rp 810,25 miliar. Angka ini meningkat 61,57%, dari semula Rp 501,47 miliar. 

Kemudian ada pendapatan obat-obatan sebagai kontributor terbesar kedua dengan nilai Rp 423,90 miliar. Dan disusul pendapatan poliklinik Rp 274,13 miliar, laboratorium Rp 189,29 miliar, radiologi Rp 103,66 miliar, hemodialisa Rp 25,47 miliar, dan pemeriksaan medis Rp 15,50 miliar.

Namun, SRAJ masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 39,62 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan Rp 36,41 miliar per 30 September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×