kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Bidik Pendapatan Rp 2,4 Triliun di Akhir 2023


Rabu, 13 September 2023 / 19:06 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Bidik Pendapatan Rp 2,4 Triliun di Akhir 2023
ILUSTRASI. Mayapada Hospital atau Rumah Sakit Mayapada dari PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) targetkan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir tahun 2023.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menetapkan target pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir tahun 2023.

Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group Arie Farisandi mengatakan,  target ini dibuat karena hingga pertengahan tahun 2023 perseroan telah mencatatkan pendapatan hingga Rp 1,124 triliun.

“SRAJ selalu optimistis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan bisnis yang kuat,” katanya saat dihubungi Kontan, Rabu (13/09).

Untuk memenuhi target tersebut, perseroan ungkap dia hingga akhir tahun akan fokus untuk meningkatkan performa dari existing hospital, termasuk Mayapada Hospital Bandung yang baru diresmikan pada 6 Maret 2023 serta renovasi untuk Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Bogor.

Baca Juga: Simak Fokus Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) pada Tahun Ini

“Saat ini perusahaan juga sedang dalam tahap perencanaan untuk memulai penambahan satu rumah sakit lagi di Jakarta, yang prosesnya akan dimulai di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024,” ungkapnya.

Hingga saat ini, perseroan telah memiliki 6 rumah sakit yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Yang pertama adalah Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), lalu Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), dan Mayapada Hospital Bogor (MHBG). Kemudian, Mayapada Hospital Kuningan (MHKN), Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), serta Mayapada Hospital Bandung (MHBD).

Tahun ini perseroan juga menganggarkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,2 triliun.

“Kurang lebih 50% capex sudah terserap. Sebagian besar capex terserap untuk pengembangan rumah sakit, baik rumah sakit yang sudah ada maupun untuk rumah sakit yang akan dibangun,” jelas Arie.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×