kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2024, Mayapada Hospital (SRAJ) Prediksi Pendapatan Meningkat 30%


Kamis, 21 Desember 2023 / 13:52 WIB
Tahun 2024, Mayapada Hospital (SRAJ) Prediksi Pendapatan Meningkat 30%
ILUSTRASI. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Healthcare Group memprediksi pendapatan di tahun 2024 akan lebih baik dan meningkat lebih dari 30% dibandingkan tahun ini.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Healthcare Group memprediksi pendapatan di tahun 2024 akan lebih baik dan meningkat lebih dari 30% dibandingkan tahun ini. 

Arie Farisandi, Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group mengatakan, prediksi ini bukan tanpa alasan. Selain dari potensi pasar di Indonesia yang terus berkembang, target ini juga bisa diraih karena adanya dukungan dari tiga inisiatif yang telah dilakukan manajemen SRAJ. 

“Yang pertama, renovasi Mayapada Hospital Tangerang dan Mayapada Hospital Bogor yang rampung di tahun 2023 dan akan beroperasi penuh pada tahun 2024,” ungkap Arie kepada Kontan, Rabu (20/22) 

Yang kedua, perluasan pelayanan kesehatan seperti contohnya: klinik IVF di Mayapada Hospital Bogor yang akan mendukung pertumbuhan Center of Excellence (CoE) Obsgyn dan Pediatric Center.

“Yang ketiga, kerjasama kami dengan NUH Singapore dan Apollo Hospital India untuk terus meningkatkan performa tenaga medis Mayapada Hospital sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik serta melakukan tindakan medis yang lebih advance,” tambahnya. 

Baca Juga: Tahun Depan, Mayapada Healthcare Akan Bangun 2 Rumah Sakit Senilai Rp 1 Triliun

Sedangkan, untuk target tutup tahun 2023 ini, Arie bilang, SRAJ menargetkan pendapatan naik 29% dibandingkan tahun 2022.

“Target pendapatan 2023 naik 29% dibandingkan tahun 2022, dengan EBITDA yang akan bertumbuh lebih dari 45% dari tahun 2022,” katanya.

Sebagai gambaran, hingga periode 30 September 2023, SRAJ meraih kenaikan pendapatan sebesar 29,61% year on year (yoy) menjadi Rp 1,81 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,40 triliun. 

Pendapatan SRAJ selama periode Januari-September 2023 masih didominasi pendapatan rawat inap yang mencapai Rp 810,25 miliar. Angka ini meningkat 61,57%, dari semula Rp 501,47 miliar. 

Kemudian ada pendapatan obat-obatan sebagai kontributor terbesar kedua dengan nilai Rp 423,90 miliar. Dan disusul pendapatan poliklinik Rp 274,13 miliar, laboratorium Rp 189,29 miliar, radiologi Rp 103,66 miliar, hemodialisa Rp 25,47 miliar, dan pemeriksaan medis Rp 15,50 miliar.

Namun, SRAJ masih membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 39,62 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan Rp 36,41 miliar per 30 September 2022. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×