kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Kejar Kenaikan Pendapatan 12% di 2025, Ini Jurusnya


Minggu, 21 September 2025 / 17:56 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Kejar Kenaikan Pendapatan 12% di 2025, Ini Jurusnya
ILUSTRASI. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), operator jaringan rumah sakit Mayapada Healthcare merampungkan tahap topping off pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur (MHJT), rumah sakit ke-8 yang dirancang berstandar internasional di kawasan Jakarta Garden City, Cakung.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola RS Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) membidik pertumbuhan kinerja positif sepanjang tahun 2025.

Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% di tahun ini dengan fokus penguatan bisnis di semester kedua.

Target tumbuh dua digit

Baca Juga: Ekspansi Rumah Sakit Baru, Mayapada Hospital (SRAJ) Merangsek Batam

Chief Financial Officer SRAJ, Mark Lee Kristomo menyatakan, optimisme perusahaan untuk mengakselerasi kinerja di paruh kedua 2025.

“Kami melihat dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di bulan Juli dan Agustus, serta berkurangnya hari libur di semester kedua, ada kenaikan yang dapat mendukung performa perseroan untuk mencapai target,” ujar Mark dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (18/9/2025).

Meski laporan keuangan semester I-2025 belum dirilis, manajemen menilai laju bisnis perseroan di periode tersebut cenderung melambat.

Faktor utamanya ialah banyaknya hari libur dan lesunya kondisi perekonomian domestik.

Adapun hingga kuartal I-2025, pendapatan SRAJ tercatat naik 7,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp800,43 miliar, dibandingkan Rp746,13 miliar pada kuartal I-2024.

Rawat inap masih menjadi penopang utama dengan kontribusi Rp483,33 miliar. Sedangkan, rawat jalan menyumbang Rp317,10 miliar.

Baca Juga: Jatuh Tempo Oktober, Sejahteraraya (SRAJ) akan Lunasi Obligasi Senilai Rp 407 Miliar

Optimistis prospek industri

Manajemen SRAJ optimistis terhadap prospek industri rumah sakit di Indonesia. Pasar rumah sakit domestik diproyeksikan mencapai US$25,8 juta pada 2028.

“Jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah bed rumah sakit. Sehingga kami yakin dapat membidik market size hospital market di Indonesia,” jelas Mark.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, SRAJ menyiapkan agenda ekspansi besar. Tahun ini, perseroan membangun dua rumah sakit baru: Mayapada Hospital Jakarta Timur dan Mayapada Apollo Batam International Hospital.

Selain itu, ada dua proyek perluasan RS existing, yaitu Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Mayapada Hospital Surabaya 1.

Kelima proyek ekspansi ditargetkan rampung bertahap mulai awal 2026 hingga 2027.

Baca Juga: Kejar Penambahan Jaringan, Sejahteraraya Anugrahjaya(SRAJ) Segera Rampungkan RS ke-8

Modal jumbo

Untuk mendanai agenda ekspansi, SRAJ menyiapkan belanja modal atau capex Rp700 miliar pada 2025. Hingga saat ini, 85% capex sudah terserap.

Selain pembangunan rumah sakit, perseroan juga mengembangkan klinik spesialistik (mata dan gigi) serta melanjutkan kolaborasi dengan Apollo Hospital Group untuk mengembangkan Center of Excellence (CoE), pelatihan medis, proctorship, manajemen RS, hingga penyediaan tenaga kesehatan.

Selanjutnya: IMPC Raup Rp 486 Miliar dari Private Placement, 3 Investor Baru Masuk

Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×