kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah perusahaan tambang dan migas jalankan vaksinasi Covid-19, ini gambarannya


Kamis, 08 April 2021 / 09:00 WIB
Sejumlah perusahaan tambang dan migas jalankan vaksinasi Covid-19, ini gambarannya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan tambang dan migas, terutama yang menyandang status Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai menggelar program vaksinasi.

Corporate Communication dan Investor Relations  PT Elnusa Tbk (ELSA) Rifqi Budi Prasetyo mengatakan, ELSA mengikuti Kementerian BUMN dalam program Sentra Vaksinasi Bersama.

Per hari ini, sudah 602 pekerja ELSA yang divaksin, dengan rincian tahap pertama sebanyak 599 orang dan tahap kedua yang baru 3 orang.

Pun demikian dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), di mana vaksinasi terhadap pegawai PTBA dan anak perusahaan sudah berjalan melalui Sentra Vaksinasi Bersama yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan di lokasi kerja Jakarta.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, untuk pegawai di lokasi kerja lainnya, PTBA bersama anggota Holding Industri Pertambangan (MIND ID) telah bekerja sama dengan Kimia Farma dalam Program Vaksin Gotong Royong yang jadwalnya disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (7/4): Tambah 4.860 kasus baru, jangan kendor 5M

Terkait jadwal pembagian kerja untuk pegawai yang berada di kantor, terutama di Jakarta, masih diberlakukan sistem shift (pergantian) anatar work from home (WFH) dan bekerja dari kantor (WFO).

“Selain itu, pegawai juga terus diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” terang Apollo.

Sejauh ini, Rifqi mengatakan, Elnusa saat ini masih full menerapkan sistem WFH untuk pekerja yang bukan di lini operasi. Sementara tim operasi tetap bekerja di lapangan.

Meski demikian, dia menilai meningkatnya produktivitas tentu tidak hanya bergantung kepada vaksinasi saja. Namun, dengan program vaksin tentu memberikan kenyamanan dan rasa aman yang lebih bagi para karyawan sehingga dapat fokus dalam bekerja.

Hal yang berbeda dialami oleh perusahaan kontraktor tambang batubara swasta. Direktur PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) Hendy Narindra Dewantoro mengatakan, pihaknya sudah mendaftar melalui program vaksin gotong royong yang dicanangkan Pemerintah.

Baca Juga: Per Selasa (6/4): Kasus Corona RI tembus 1.542.516, patuhi prokes 5M

“Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan kapan dan di mana mendapatkannya, jadi masih 0 persen (vaksinasinya),” terang Hendy kepada Kontan.co.id.

Nantinya, jika semua pegawai TEBE sudah divaksin sebanyak 2 kali, maka pekerja bisa bekerja dengan jam kerja normal lagi seperti sebelumnya. Tidak ada lagi WFH dan pembagian shift.

“Tentu produktivitas akan meningkat kembali setelah vaksinasi karena jam kerja akan kembali seperti sebelum pandemic,” sambung dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×