kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah sektor berharap perbaikan dari liburan panjang akhir pekan ini


Kamis, 29 Oktober 2020 / 19:06 WIB
Sejumlah sektor berharap perbaikan dari liburan panjang akhir pekan ini
ILUSTRASI. Liburan panjang akhir pekan kali ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja sektor pariwisata.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Liburan panjang akhir pekan kali ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja sektor pariwisata yang mengalami tekanan imbas pandemi Covid-19.

Titik S. Ariyanto, Manager Marketing and Public Relation Jatim Park Group mengungkapkan, liburan kali ini jadi momentum penting untuk bangkit kembali pasca penutupan destinasi beberapa waktu lalu akibat kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Titik menuturkan, jumlah pengunjung dipastikan mengalami peningkatan ketimbang akhir pekan secara umum maupun pada weekdays atau tengah pekan.

"Perkiraan peningkatan pengunjung dua kali lipat dari weekday. Untuk pengunjung Jatim Park 2 dan 3 bisa mencapai 2 ribu pengunjung di long weekend ini," kata Titik kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10).

Baca Juga: Okupansi perhotelan terdorong libur panjang pekan ini

Kata Titik, hari ini sendiri animo pengunjung terlihat cukup tinggi. Secara khusus pihak pengelola memberikan promo diskon 30% harga tiket wisata Jatim Park yang telah diberikan sejak pertama kali dibuka kembali beberapa waktu lalu.

"Protokol kesehatan masih kami jalankan. Pembatasan jumlah pengunjung masih dilakukan sampai ada perubahan kebijakan dari Pemerintah kota Batu," jelas Titik.

Sementara itu, dari sektor ritel PT Mega Perintis Tbk (ZONE) memastikan liburan panjang ini bakal berdampak positif untuk penjualan ritel.

Kendati demikian, Chief Executive officer (CEO) ZONEĀ  FX Afat Adinata bilang, kenaikan ini belum bisa menggantikan dampak penurunan penjualan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Libur panjang hanya beberapa hari dan daya beli masyarakat belum pulih," kata Afat kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10).

Afat melanjutkan, kondisi positif ini dapat terjaga selama tidak terjadi lonjakan kasus covid-19 ke depannya.

Afat menilai, liburan panjang ini bisa mendongkrak permintaan pasar mencapai 60% atau menigkat dari rata-rata permintaan di hari normal sebesar 50%.

Selanjutnya: Jumlah pengunjung tempat wisata di Bandung melonjak saat libur panjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×