Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) mematok target produksi 190.000 metric ton batubara hingga akhir tahun ini. Hasil itu didapat dari tambang anak usahanya, PT Indo Wana Bata Mining Coal (IWBMC) di Mook Manaar Bulath, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
"Kita sudah siapkan alat dan infrastruktur, mulai beroperasi pada bulan Juli ini. Produksi yang sudah naik sekitar 75 ton," ujar Direktur Utama PT Sekawan Inti Pratama Tbk., Christian V. Ponto, pada Jum'at (27/7).
Christian mengungkapkan, pihaknya menargetkan bisa memproduksi sebanyak 30.000 mton per bulan selama Agustus-Oktober 2018 (1 fleet). Sedangkan pada akhir tahun (2-3 fleet) produksinya diproyeksikan 50.000 metric ton per bulan.
Sedangkan untuk target tahun 2019, SIAP mematok target produksi 200.000 metric ton. 100.000 metric ton diproyeksikan bisa terpenuhi dalam 6 bulan pertama.
Untuk tahun ini, SIAP menyiapkan Rp 10 miliar sebagai belanja modal Rp 2 miliar telah terserap untuk menyiapkan infrastruktur.
Dalam urusan pasar, SIAP mengincar domestik dan ekspor. "Dengan kalori 32-34, kita sudah ada kontak dengan India dan China. PLN juga kita harapin bisa. Intinya kita bagi terserah pasar, mana yang cepat. Kita kan lagi ngejar cashflow," ujar Christian.
Terkait dengan PLN, SIAP juga tengah melakukan proses penjajakan untuk pembangunan PLTU 2x100 MW.
Christian mengklaim, posisi yang dimiliki IWBMC sangat strategis untuk pembangunan PLTU tersebut. "Belum ada target, masih penjajakan, yang terpenting kita siapkan dulu," imbuhnya.
Untuk soal target pendapatan, Direktur Operasi PT SIAP Sebastian Jaffar, menyebutkan bahwa pihaknya memiliki US$ 10 untuk setiap ton.
"Perhitungannya seperti ini, kita jual kan US$ 23. Cost produksi kita US$ 13, jadi ada US$ 10, kali kan saja ke jumlah produksinya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News