kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor Hulu Migas Berkomitmen Pasok Gas Alam Cair (LNG) untuk Listrik


Rabu, 05 Januari 2022 / 19:35 WIB
Sektor Hulu Migas Berkomitmen Pasok Gas Alam Cair (LNG) untuk Listrik


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi memastikan komitmennya untuk terus memasok gas alam cair atau LNG demi penuhi kebutuhan LNG dari pembangkit listrik PLN.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Arief Setiawan Handoko mengatakan, sektor hulu Migas telah menyiapkan 58 kargo dari kilang LNG Bontang dan Tangguh di tahun 2022 ini. 

“Saat ini seluruh pihak terkait sedang memastikan ketersediaan energi untuk kelistrikan, khususnya di kuartal I tahun 2022,” kata Arief dalam keterangan tertulis yang dirilis Rabu (5/1).

Sedikit kilas balik, sektor hulu migas mulai memasok LNG untuk domestik di tahun 2012. Saat itu volume pasokan untuk domestik masih sebesar 14 kargo. 

Baca Juga: KADIN Indonesia Siap Dukung Penuh Kebutuhan Energi Dalam Negeri

Jumlah tersebut kemudian terus meningkat dengan angka tertinggi sebesar 60,6 kargo di tahun 2019, namun angka pasokan LNG untuk domestik turun ke 44,9 kargo akibat pandemi, di tahun 2020. 

Pada tahun 2021, angka pasokan LNG untuk kembali naik. Jumlah pasokannya mencapai 56 kargo. Sebanyak 54 kargo atau setara kurang lebih 96,% dari pasokan tersebut diserap oleh sektor kelistrikan, sisanya untuk sektor industri. 

Saat ini, pasokan LNG untuk kelistrikan berasal dari kilang LNG Bontang dan Tangguh. Realisasi pasokan LNG untuk PT PLN (Persero) dari kedua Kilang tersebut adalah 58 kargo di tahun 2019, 40 kargo di 2020, dan 54 kargo di 2021.

Arief berujar, upaya untuk menyiapkan komoditas LNG memerlukan waktu. SKK Migas berharap seluruh kargo yang disiapkan untuk PLN dapat diserap.

Baca Juga: Antisipasi Gelombang 6 Pandemi Karena Omicron, Kishida Batalkan Kunjungan Luar Negeri

Asal tahu, SKK Migas mencatat bahwa terdapat kargo-kargo yang secara kontraktual sudah disiapkan, namun tidak terserap oleh PLN yaitu sebanyak 13 kargo di tahun 2020 dan 11 kargo di tahun 2021.

“Perencanaan penggunaan bahan bakar LNG untuk sektor kelistrikan diharapkan dapat dibenahi ke depannya untuk memastikan pasokan aman bagi pembeli dan kesinambungan produksi bagi penjual” ujar Arief.

Arief optimistis, peran gas alam, termasuk LNG, akan semakin strategis sebagai energi transisi menuju net zero emission ke depannya.

“Dalam proses tersebut, SKK Migas memastikan bahwa sektor hulu migas sudah dan tetap akan berkomitmen memasok LNG untuk pembangkit listrik," ujar Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×