kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor LNG mulai dirilik sejumlah perusahaan migas


Kamis, 17 Juni 2021 / 13:20 WIB
Sektor LNG mulai dirilik sejumlah perusahaan migas
ILUSTRASI. perusahaan kontraktor minyak dan gas?PT Sugih Energy Tbk (SUGI).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Berbeda dengan RAJA dan SUGI, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bukan lagi melirik, pihaknya semakin fokus dalam pembangunan infrastruktur LNG untuk jangka panjang. 

Bisnis LNG Perusahaan Gas Negara, dijalankan oleh anak usahanya, PT PGN LNG Indonesia (PGN LNG) yang didirikan pada 26 Juni 2012. PGN LGN menjalankan bisnis LNG yang terdiri dari natural gas liquefaction, penyimpanan dan pengiriman LNG, dan regasifikasi gas alam untuk mendukung bisnis utama PGN dalam transportasi dan distribusi gas kepada konsumen.

PGN LNG mengklaim, siap mengambil peran di sepanjang rantai pasokan LNG, mulai dari pembangunan LNG Liquefaction Plant, FSRU, Small FSRU, Land Based LNG Terminal, Small Regas Terminal dan LNG Bunkering Terminal dengan berbagai moda transportasi menggunakan LNG Carrier dan/atau LNG Trucking.

Baca Juga: Menteri ESDM sebut perbaikan iklim investasi terus dilakukan

Selain memasok dan mengembangkan infrastruktur LNG di dalam negeri, melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, PGAS mengungkapkan rencana dan targetnya untuk menggarap pasar LNG untuk luar negeri.

Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)  Arcandra Tahar mengatakan pihaknya memiliki posisi strategis dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan dan efisien di dalam negeri. Adapun dengan penyediaan gas bumi yang sumbernya masih sangat besar di Tanah Air, PGN dapat memasok kebutuhan LNG ke pasar global yang makin besar. 

Pada 2020, PGN menyatakan rencananya untuk mengembangkan gas alam cair alias liquefied natural gas (LNG) hingga pasar internasional khususnya di kawasan Asia. PGN menargetkan peningkatan volume pengelolaan niaga gas bumi untuk Global LNG Trading hingga kurang lebih 130 billion british thermal unit per day (BBTUD) untuk 5 tahun pertama.

Manajemen PGN melihat bahwa permintaan gas di Asia Pasifik meningkat setiap tahun. Adapun Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan gas yang besar, tentu harus mampu memperbesar prospek bisnis gas bumi ke Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara. 

Selanjutnya: Dorong investasi, sejumlah kerjasama hulu migas diteken antara pemerintah dan KKKS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×