Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring pemulihan kota-kota dari situasi pandemi, perkantoran diharapkan kembali aktif di Kawasan Pusat Bisnis (CBD) dengan ruang kerja yang lebih efisien dan produktif yang mencerminkan standar kesehatan dan kesejahteraan yang tinggi, menurut laporan baru JLL, Benchmarking Cities and Real Estate.
Sementara protokol menjaga jarak kemungkinan akan berakhir pasca pandemi, perusahaan semakin banyak menghadapi desakan untuk memikirkan kembali denah ruang kantor mereka.
Survei global JLL menunjukkan bahwa 37% karyawan mengharapkan lingkungan kerja yang berjarak di masa depan. Laporan, Benchmarking Cities and Real Estate, menggarisbawahi kebutuhan bisnis untuk memantau pemanfaatan serta metrik kepadatan ruang kantor untuk membantu menentukan kebutuhan ruang kantor mereka di masa depan.
Baca Juga: Cushman & Wakefield: Rata-rata harga tanah Kabupaten Tangerang Rp 12,4 juta per m2
“Metrik yang dapat mengukur pengalaman manusia menjadi semakin penting bagi perusahaan serta untuk kota itu sendiri. Saat nanti kita memasuki siklus pemulihan berikutnya, kami berharap perkantoran di Kawasan Pusat Bisnis akan kembali menjadi pusat sosial dan bisnis yang telah beradaptasi untuk mengakomodasi cara orang ingin bekerja dan hidup di masa depan,” ungkap Jeremy Kelly, Lead Director, Global Cities Research, JLL dalam siaran pers, Jumat (11/6).
Jeremy menjelaskan, kota-kota yang memiliki kepadatan di tempat kerja sebelum pandemi cenderung menghadapi tekanan untuk mengurangi kepadatan.
Kota-kota ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu pusat bisnis global seperti Hong Kong, London, dan Singapura, dengan kepadatan 10 meter persegi per orang atau kurang.