Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Selanjutnya, destinasi outsourcing proses bisnis: Manila dan Bengaluru, di mana kebutuhan bisnis dan penggunaan ruang yang intensif telah mendorong kepadatan hingga serendah 7 meter persegi per orang.
Terakhir, mega-hub yang sedang berkembang: Jakarta dan Mumbai yang menyediakan layanan bisnis untuk pasar nasional yang besar dan berkembang dengan kepadatan dari 9 hingga 11 meter persegi per orang.
“Amat menarik untuk mengamati masa depan ruang perkantoran pasca pandemi, khususnya di Jakarta sebagai salah satu kota dengan rasio luas ruang perkantoran terhadap orang yang relatif cukup padat dibandingkan kota-kota global lainnya.” kata Yunus Karim, Head of Research, JLL Indonesia.
Baca Juga: CPRI menargetkan okupansi bisnis sewa properti mencapai 80% tahun ini
Menurutnya, perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan cara kerja dan memiliki strategi untuk mengakomodasi kebutuhan pasca pandemi mengingat ruang perkantoran akan tetap berperan sebagai pusat kolaborasi dan sosialisasi bagi para karyawannya.
Dalam pemulihan pasca-pandemi, beberapa tahun ke depan akan menjadi sangat penting ketika perusahaan dan kota menetapkan dan bekerja bersama menuju target keberlanjutan yang ambisius.