Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Memahami bagaimana pemanfaatan ruang dan metrik kepadatan okupansi berdampak pada konsumsi energi dan air serta limbah menjadi semakin penting.
Selain itu, kepadatan okupansi yang lebih ketat biasanya berarti biaya dan konsumsi energi yang lebih rendah per orang. Skenario keberlanjutan di masa depan perlu mempertimbangkan pertukaran antara kepadatan dan efisiensi ini.
Layanan Benchmarking Global JLL mengukur dan melaporkan total biaya real estat per orang termasuk jumlah ruang yang digunakan, kepadatan okupansi, dan metrik biaya operasional yang memberdayakan bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan data tentang perencanaan ruang saat ini dan masa depan.
Baca Juga: Sewa gedung perkantoran masih lesu, ini kata Pakuwon Jati (PWON)
Pemerintah kota juga menggunakan metrik ini untuk memahami bagaimana bangunan digunakan dan seberapa efisien mereka menggunakan sumber daya, yang pada saatnya menginformasikan kebijakan perkotaan dan lingkungan.
“Memiliki dasar kinerja konsisten yang dapat dibandingkan dengan tolok ukur eksternal lokal di seluruh lokasi dunia akan memberikan organisasi kepercayaan diri untuk menerapkan perubahan di saat orang-orang mulai kembali ke kantor di pusat kota,” kata Victoria Mejevitch, Head of JLL’s Global Benchmarking Services.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News