kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor pertambangan jadi penopang kinerja UNTR


Jumat, 29 Agustus 2014 / 16:30 WIB
Sektor pertambangan jadi penopang kinerja UNTR
ILUSTRASI. Inilah Harga Motor Bekas Skutik Maxi NMax, Aerox, sampai PCX Periode Maret 2023. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/07/2014


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Di tengah keadaan pertambangan yang lesu, produsen alat berat PT United Tractors Tbk menghasilkan kinerja positif di paruh pertama tahun ini. Hal tersebut ditolong oleh pendapatan dari lini jasa kontraktor pertambangan yang mengalami pertumbuhan. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di semester I-2014, penghasilan dari kontraktor penambangan terhadap total pendapatan sebesar Rp 16.2 triliun atau tumbuh 12,24% dibandingkan periode serupa di tahun lalu. "Peningkatan itu dikarenakan produksi batu bara yang naik membuat para klien juga meningkatkan permintaannya," ucap Sara K. Loebis, Sekertaris Perusahaan United Tractors kepada KONTAN, Jumat (29/8).

Ia pun menuturkan, meskipun harga batu bara yang sedang menurun, membuat banyak investor yang menekan pendapatan. "Tapi selagi mereka masih bisa menekan cost, mereka masih mampu untuk meningkatkan produksi," sambungnya. Untuk kantraktor sendiri, emiten berkode saham UNTR ini menawarkan pengelolaan tambang secara keseluruhan. Mulai dari pengeboran lahan sampai menyediakan infrastuktur seperti akses jalan untuk disekitar lahan pertambangan. 

Sayangnya, Sara tak mengatakan siapa saja perusahaan pertambangan yang sudah bekerjasama dengan United Tractors. Ia hanya bilang, "sebagian besar pemain besar pertambangan adalah klien kita." Catatn saja, mayoritas wilayah pertambangan yang dioperasikan United Tractors berada di Kalimantan dan Sumatera Selatan. 

Karena melihat di periode enam bulan pertama 2014 mengalami pertumbuhan di sektor kontraktor. Tak heran jika perseroan akan mengandalkan sektor ini hingga akhir tahun. "Sampai akhir tahun kita akan fokus pada sektor pertambangan," kata Sara. 

Ia juga bilang, hingga kini sektor kontraktor sudah berkontribusi sekitar 55% dari total keseluruhan perusahaan. Sekedar informasi, United Tractors sendiri mempunyai tiga sektor bisnis. Yaitu, Sektor penjualan alat berat, kontraktor pertambangan batu bara, dan pertambangan batu bara itu sendiri. 

Adapun di semester I-2014 United Tractors berhasil mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 27,53 triliun. Jumlah tersebut naik 10,56% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp 24.9 triliun. 

Jika dilihat portofolio penjualan United Tractors, masih disumbang besar oleh sektor jasa mesin konstruksi dan kontraktor penambangan sebesar 62,12% atau senilai Rp 17,1 triliun. Kemudian sisaya, dari penjualan mesin kontruksi dan hasil penambangan batu bara sebesar Rp 10,42 triliun. 

Untuk sektor penjualan alat berat sendiri perseroan menargetkan 4.500 unit hingga akhir tahun. Namun, Sara tak mengatakan sudah berapa unit yang terjual hingga Juni 2014. Mengenai target akhir tahun, Sara pun enggan mengatakan jumlahnya. "Soal target memang kami dari manajemen tak bisa mengatakannya ke publik," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×