kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Sektor Perumahan dan Perkantoran di Indonesia Dinilai Masih Menjanjikan


Jumat, 22 Agustus 2025 / 23:15 WIB
Sektor Perumahan dan Perkantoran di Indonesia Dinilai Masih Menjanjikan
ILUSTRASI. CBRE masih sangat optimistis melihat perkembangan bisnis di sektor perumahan, pariwisata dan perkantoran di Indonesia../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/09/2024.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perusahaan konsultasi real estate dan konstruksi global, CBRE, masih sangat optimistis melihat perkembangan bisnis di sektor perumahan, pariwisata dan perkantoran di Indonesia.

Ditemui di Jakarta, Head if Research CBRE Asia Pasifik Ada Choi menyatakan optimisme ini lahir sebab persaingan di dunia properti akan terus ada. Dia menyatakan bahkan, pelaku bisnis propert perlu meningkakan strategi berbisnisnya melalui inovasi dan teknologi digital.

“Pelaku bisnis transformasi butuh melakukan transformasi di ktiga sektor ttersebut yakni perumahan, pariwisata dan perkantoran, di masa pasca pandemi dan kemajuan di teknologi digital, terutama penggunaan AI yang makin banyak,” ujar Ada Choi dalam acara media briefing di Jakarta, Kamis (21/8).

Baca Juga: Ditopang Sentimen Penurunan BI Rate, Simak Rekomendasi Emiten Properti an Konstruksi

Dia melanjutkan, salah satu yang harus diperhatikan untuk menggarap ketiga sektor tersebut selain pasar kuat dan fluktuasi juga memperhatikan tren konsumen seperti tingginya tren olahraga, gaya hidup sehat, serta seni dan budaya yang sedikit banyak memiliki korelasi.

Ada Choi melihat potensi pasar properti dalam negeri juga terletak pada perekonomian Indonesia yang ternesar di Asia Tenggara. CBRE juga memandang bahwa konsumsi domestik masyarakat masih kuat dan kelas menengah yang terus berkembang.

Pihaknya menilai bahwa Indonesia tengah memodernisasi lanskap real estat melalui arus investasi asing yang signifikan. Modal tersebut banyak mengalir pada sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti pusat data dan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV), di mana Indonesia menempati posisi sebagai pusat nikel dunia.

Gelombang investasi ini mendorong perkembangan di seluruh sektor properti, dengan fokus yang semakin besar pada green building (bangunan ramah lingkungan), yang menggarisbawahi tren flight-to-quality dalam penyewaan perkantoran, serta permintaan tinggi terhadap lahan industri.

“Pasar perumahan juga tetap kuat, terutama di kawasan pinggiran kota yang mendapat manfaat dari pembangunan infrastruktur baru,” imbuhnya.

Chairman & CEO CBRE India South East Asia, Middle East & Africa Anshuman Magazine menambahkan ketahanan ekonomi Indonesia di Asia Tenggara menjadi pasar yang penting. Pertumbuhan real estat bergantung dari ekonomi dan konsumsi masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa ekspansi layanan advisory CBRE di Indonesia berjalan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi yang kian menguat.

Langkah ini bertujuan untuk membantu klien lokal maupun internasional menavigasi pasar real estat yang dinamis, sekaligus memaksimalkan peluang yang ada. Ekspansi ini dipimpin oleh Angela Wibawa, yang kini menjabat sebagai Head of Indonesia’s Advisory Business.

Baca Juga: Permintaan Rumah Mewah Meningkat pada Semester I-2025, Ini Faktor Pendorongnya

"Ekspansi bisnis advisory ini adalah bukti keyakinan kami terhadap potensi real estat negara ini, sekaligus mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan terintegrasi kelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan klien global dan lokal di kawasan yang dinamis ini,” ucapnya.

Sumit Mukherjee, Head of Real Estate, Asia, Turner & Townsend juga menyampaikan bahwa ekspansi di Indonesia secara sempurna melengkapi kehadiran manajemen proyek Turner & Townsend yang sudah kuat.

Pihaknya berpendapat bahwa pendekatan terintegrasi ini akan memberikan klien solusi yang lengkap dan komprehensif, mulai dari perencanaan strategis hingga keberhasilan pelaksanaan proyek, dengan memanfaatkan gabungan keahlian CBRE untuk mengoptimalkan peluang dari pertumbuhan signifikan di sektor real estat dan infrastruktur Indonesia.

Bisnis advisory yang diperluas ini akan bersinergi erat dengan kapabilitas Manajemen Proyek Turner & Townsend di Indonesia, menghadirkan solusi end-to-end bagi kebutuhan real estat para klien, mulai dari perencanaan dan konsultasi strategis, hingga eksekusi proyek dan manajemen fasilitas.

“Pengembangan ini memperkuat visi jangka panjang CBRE untuk bertumbuh di kawasan Asia Pasifik, dengan memanfaatkan keahlian global serta wawasan lokal untuk mendukung klien di pasar-pasar berkembang,” pungkasnya

Selanjutnya: Triniti Land (TRIN) Catat Laba Rp 5 Miliar pada Semester I-2025, Tumbuh 110%

Menarik Dibaca: Strategi Decorient di 2025, Jaga Arus Kas dan Genjot Proyek Jumbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×