Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) mengalokasikan belanja modal mencapai Rp 84 miliar untuk tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan INTA Astri Duhita Sari mengungkapkan, sebagian besar dana belanja modal digunakan untuk pembelian alat berat.
"(Ini) untuk peremajaan rental fleet," jelas Astri kepada Kontan, Rabu (11/1).
Astri menambahkan, hingga tutup tahun 2022 perusahaan memperkirakan penjualan mencapai Rp 643 miliar. Sektor tambang khususnya batubara dan nikel jadi penopang utama penjualan alat berat oleh INTA untuk tahun 2022.
Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Incar Penjualan Rp 1,5 Triliun di Tahun Ini
Sebagai gambaran, hingga kuartal III 2022 INTA membukukan penjualan sebesar Rp 497,16 miliar. Raihan ini terkerek 12,01% year on year (YoY) dari periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 443,78 miliar.
Selain itu, INTA mencatat total aset sebesar Rp 2,38 triliun, atau turun 2,4 % dibandingkan total aset pada tahun 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. Di sisi lain, INTA juga masih mencatat rugi bersih komprehensif sampai kuartal III-2022 sebesar Rp 99,56 miliar.
Astri memastikan, untuk tahun ini perusahaan menargetkan peningkatan penjualan.
"Untuk tahun 2023 ini diproyeksikan total penjualan sebesar Rp 1,2 triliun," ujar Astri.
Sektor pertambangan batubara dan nikel pun masih akan jadi salah satu penopang utama untuk penjualan alat berat di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News