kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.389   -46,00   -0,28%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Selama pandemi covid-19, Lazada catat kenaikan penjualan sayur-mayur


Selasa, 28 April 2020 / 20:25 WIB
Selama pandemi covid-19, Lazada catat kenaikan penjualan sayur-mayur
ILUSTRASI. Informasi mengenai laman Rumah Sayur Group yang tersedia di platform Lazada.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lazada Indonesia memilih fokus memperhatikan pembeli dan penjual di platformnya di tengah pandemi covid-19.

Monica Rudijono, Chief Marketing Officer (CMO) Lazada Indonesia menjabarkan jika pihaknya menangkap adanya kekhawatiran para penjual agar bisnis tetap berkesinambungan. Pihaknya menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menjangkau kelompok petani.

"Hal ini dilakukan karena kebutuhan groceries sedang banyak dicari," jelasnya saat mengisi acara MarkPlus Industry Roundtable E-commerce and Application (Tech) Industry Perspective yang diselenggarakan secara digital, Selasa (28/4).

Baca Juga: Sambut Ramadan, Lazada luncurkan Shopentertainment di LazLive

Lazada mencatat, penjualan sayur-mayur dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan, meski sejak sebelum virus corona mewabah sudah ada tren naik. Adapun produk sayuran yang paling banyak dibeli konsumen Lazada antara lain jahe, lengkuas, wortel, tomat, dan kentang.

Namun demikian, Lazada enggan merinci kenaikan penjualan produk sayur-mayur. "Kami pastikan pula bahwa Lazada memiliki tim logistik yang terjamin mematuhi standar keamanan dan kebersihan. Mulai dari warehouse hingga hand delivery, semua bisa mengikuti protokol," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×