Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AnterAja, perusahaan jasa pengiriman barang berbasis teknologi di bawah PT Tri Adi Bersama mengakui adanya peningkatan pengiriman barang perharinya, terutama saat masa pandemi Corona.
CEO AnterAja, Suyanto Tjoeng mengatakan pertumbuhan aktivitas pengiriman pada semester I masih dalam proses kalkulasi, namun sebagai gambaran pada kuartal I AnterAja mencatatkan kenaikan volume pengiriman lebih dari 20%.
"Dari sisi volume pengiriman, sebelum pandemi covid-19 rata-rata pengiriman tercatat 100.000 parcel per hari, saat dan setelah pandemi covid-19 naik menjadi 150.000-200.000 parcel per hari," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).
Baca Juga: Jakarta terapkan PSBB, Bank Mandiri kembali sesuaikan operasional kantor cabang
Lantas sampai dengan Agustus 2020, Suyanto mengungkapkan rata-rata pengiriman tercatat di angka 200.000 parcel per hari.
Adapun untuk menghadapi PSBB tahap dua yang berpotensi besar meningkatkan aktivitas pengiriman, Suyanto menyatakan hingga saat ini AnterAja masih terus menambah jumlah kurir dan lokasi operasi. Hal ini juga karena bisnis AnterAja sedang membangun jaringan dalam rangka memperluas jangkauan. Sampai saat ini jumlah kurir/Satria kami sudah mencapai 5.000 orang.
Suyanto mengklaim ada berbagai keunggulan AnterAja yang rasanya dapat menjadi alasan bagi para pelanggan untuk tetap loyal menggunakan jasa pengiriman perusahaan.
"Keunggulan AnterAja antara lain, customer experience yang berbeda karena semua paket akan di pickup atau dijemput, tanpa batas minimal, bahkan 1 paket saja akan tetap dijemput," ujar dia.
Baca Juga: Pasar otomotif membaik, pembiayaan motor Adira Finance ikut terkerek
Kemudian, AnterAja juga menggunakan sistem real time tracking. Satria (kurir Anteraja) dilengkapi dengan handheld, printer, dan timbangan digital sehingga bisa di update on-the-spot.
Artinya saat paket di scan, baik pengirim maupun penerima paket, dapat melihat status paket mereka, jika mereka menginstall aplikasi AnterAja apps, yang hadir baik di IOS maupun di Android.
Selanjutnya: PSBB Jakarta diprediksi memberi tekanan yang sama bagi emiten konstruksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News