kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selamat Sempurna (SMSM) bidik penjualan stabil naik 15% tahun ini


Senin, 08 April 2019 / 18:23 WIB
Selamat Sempurna (SMSM) bidik penjualan stabil naik 15% tahun ini


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), anggota indeks Kompas100 mengincar kenaikkan pendapatan dari dalam negeri dan ekspor. Produsen filter dan radiator ini juga akan siapkan capex sebesa Rp 100 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk, Lidiana Widjojo menjelaskan kondisi dalam negeri dan ekspor masih baik untuk dijajaki. Alhasil tahun ini penjualan akan dibidik untuk meningkat 15% dari periode tahun 2018. "Ekspor terbesar masih dari Amerika Serikat," kata Lidiana kepada Kontan.co.id, Senin (8/4).

Dalam laporan keuangan SMSM tahun 2018, tercatat penjualan bersih sebesar Rp 3,93 triliun atau naik 18% dari periode sama tahun 2017 sebesar Rp 3,33 triliun. Kontribusi dari penjualan Indonesia sebesar Rp 1,32 triliun. Sedangkan ekspor masih menjadi penyumbang lebih besar yakni sebesar Rp 2,6 triliun.

Adapun divisi komponen alat berat atau heavy duty apakah masih beri kontribusi besar bagi bisnis komponen SMSM. Kontribusinya masih dijaga lebih besar ketimbang sektor otomotif. "Kami masih menjaga kontribusinya sebesar 65% dari total penjualan," katanya.

Di alat berat SMSM sudah menyuplai ke perusahaan alat berat nasional seperti Hexindo dan juga United Tractors. Untuk saat ini SMSM masih menyuplai ke perusahaan yang sudah eksisting dan belum ada kontrak ke perusahaan alat berat baru.

Meski belum ada rencana ekspansi atau aksi korporasi baru, SMSM menganggarkan capex senilai Rp 100 miliar. Penggunaannya untuk maintance dan sumber dananya masih berasal dari internal.

Tahun lalu SMSM berhasil menjaga efisiensi kinerja. Alhasil laba bersih pada tahun 2018 menjadi Rp 556,9 miliar. Atau naik 11,4% dari periode tahun 2017 sebesar Rp 499,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×