Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur peralatan rumah tangga dan peralatan medis, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) optimistis laju bisnisnya akan mencatatkan pertumbuhan tahun ini. Optimisme itu didorong oleh potensi penjualan ekspor yang masih menjadi lini bisnis utama perusahaan selama 2023.
Direktur Selaras Citra Nusantara Perkasa Donny Trinanta mengatakan, pihaknya mengincar angka penjualan sebesar Rp 1,6 triliun di tahun 2023.
Apabila menilik catatan KONTAN, pada tahun lalu SCNP menargetkan angka penjualan sebesar Rp 650,02 miliar. Sehingga berdasarkan perhitungan kasar KONTAN, target yang dibidik tahun ini lebih tinggi hingga 146,15% dibandingkan target tahun 2022.
Baca Juga: Ditopang ekspor ke AS, Selaras Citra (SCNP) Berharap Tren Positif Tetap Berlanjut
"Di tahun 2023, kami merencanakan penjualan secara total Rp 1,6 triliun dengan profit sebelum pajak sekitar Rp 50 miliar. Dengan penjualan ekspor mencapai 70% dari total penjualan," ungkap Donny, kepada Kontan.co.id, hari ini.
Donny bilang penjualan ekspor memang masih menjadi kontributor utama perusahaan. Pada tahun lalu porsinya mencapai 65% dari total penjualan. Nah, di tahun ini pihaknya ingin meningkatkan kembali porsi ekspor menjadi 70%.
Strategi yang dijalankan perseroan untuk menyukseskan agenda tersebut adalah dengan menambah tipe produk baru yang diekspor serta kuantitas pengiriman dari produk yang sudah ada. Namun demikian, dia belum memerinci lebih lanjut tipe produk baru apa yang akan dipasok ke pasar ekspor tahun ini.
Perusahaan menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 80 miliar di 2023. Dana capex tersebut salah satunya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan pembelian mesin dan perluasan Gedung Pabrik.
"Rencananya sumber pembiayaannya dari cash perusahaan dan metode pembiayaan lainnya," tandasnya.
SCNP belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun dia mengklaim bahwa penjualan ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat mengalami peningkatan 25% dibandingkan dengan tahun 2021. Sedangkan penjualan lokal di tahun lalu terpantau melesu.
Adapun, hingga September 2022, penjualan SCNP tercatat mengalami peningkatan 20,80% menjadi Rp 393,39 miliar. Angka penjualan itu ditopang oleh pasar ekspor yang mencapai Rp 262,24 miliar atau setara 66,66% dari total penjualan perseroan. Kemudian disusul penjualan lokal senilai Rp 131,15 miliar.
Dari sisi bottom line, SCNP masih membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,38 miliar. Meski begitu, kerugian itu sudah menurun signifikan dari sebelumnya Rp 13,77 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News