Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusa Perkasa Tbk (SCNP) resmi melepas kontainer ke-600 untuk produk vacuum cleaner ke Amerika Serikat hari ini, Senin (20/12).
Dalam acara peresmian yang dihadiri pula oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang ini, Perseroan mengatakan masih akan menyebar produk vacuum cleaner-nya ke 5 negara bagian di AS.
"Untuk ekspor kali ini setiap bulan kami kirimkan kurang lebih 100 kontainer dan satu kontainer rata-rata berisi 700 hingga 800 pieces. Jadi per bulan rata-rata penjualan adalah Rp40 miliar," jelas Chief Operation Officer (COO) SCNP Shirly Effendy, dalam konferensi pers yang berlangsung di Bogor, Senin, (20/12).
Ia menambahkan, aksi mengekspor produk vacuum cleaner SCNP dengan brand Bissel ini ke Amerika Serikat, tidak lepas dari hasil kerja sama antara perusahaan dengan industri elektronik raksasa asal China, Guangdong Xinbao (Donlim). SCNP dan Donlim bersama-sama membentuk satu joint venture bernama PT SDI.
Baca Juga: Selaras Citra (SCNP) kejar ekspor vacuum cleaner ke AS 100 kontainer per bulan
“SDI didirikan khusus untuk memenuhi kebutuhan ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat. Rata-rata volume ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat adalah 100 kontainer per bulan,” ungkapnya.
Selain brand Bissel, pada awal bulan Desember 2021, SCNP juga mulai memproduksi air purifier dengan merek BlueAir yang bertaraf internasional dan juga telah diekspor ke Amerika Serikat.
SCNP menambahkan, pihaknya tentu akan menambah volume ekspor ke AS di masa depan. Sebagai gambaran, Perseroan mengatakan saat ini kapasitas injeksi adalah sebesar 80 unit, jumlah ini akan ditingkatkan menjadi sekitar 110 hingga 120 unit untuk mengisi permintaan dan mendukung produksi.
Selain AS, Perseroan juga tengah membidik pasar Eropa. Secara singkat, Shirly mengemukakan jika pihaknya telah melakukan penjajakan dengan prinsipal dari Eropa dan menyelesaikan audit. Namun karena proses perjanjian belum final, SCNP enggan membeberkan lebih banyak.
"Untuk penjajakan dengan mitra bisnis saat ini sedang tahap finalisasi, ini kerjasama dengan prinsipal asal Eropa. Tapi belum bisa disclose lebih banyak. Namun karena proses audit sudah selesai, kami dinyatakan lolos dan bisa berpartisipasi untuk lakukan produksi. Jika lancar, maka Eropa akan menjadi pangsa pasar ekspor kami setelah AS," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News