kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semen Indonesia Keluhkan Pasokan Batubara yang Masih Tersendat


Selasa, 12 April 2022 / 16:31 WIB
Semen Indonesia Keluhkan Pasokan Batubara yang Masih Tersendat
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Semen Indonesia (SIG) di Pabrik Rembang, Jawa Tengah.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia mengeluhkan belum terpenuhinya seluruh pasokan batubara untuk tahun ini. Hal ini disampaikan direksi PT Semen Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (12/4).

Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal mengungkapkan, saat ini masih ada kebutuhan batubara yang belum diperoleh Semen Indonesia Group (SIG) kendati sudah ada kebijakan volume dan harga patokan US$ 90 per ton dalam kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). "Total kebutuhan kita secara group Semen Indonesia itu 7,5 juta ton dengan GAR 4.200," ungkap Donny, Selasa (12/4).

Donny melanjutkan, dari total kebutuhan batubara dalam negeri tahun ini yang mencapai 160 juta ton, sebanyak 127 juta ton merupakan kebutuhan PLN. Untuk itu, sisanya pun menjadi rebutan oleh industri-industri lainnya.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Bagikan Dividen Rp 172,64 per Saham, Ini Yield dan Jadwalnya

Menurutnya, hal utama yang menjadi isu dalam pemenuhan batubara industri dalam negeri yakni belum adanya kepastian alokasi. Donny menilai, perlu ada kepastian alokasi dari perusahaan tambang kepada setiap industri.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan, merujuk pada paparan Semen Indonesia maka masih ada kekurangan pasokan batubara sebesar 1,94 juta ton untuk tahun ini.

Untuk itu, Komisi VII pun memastikan siap mendukung adanya kepastian pasokan batubara untuk Semen Indonesia Group (SIG). "Komisi VII DPR RI mendukung kepastian volume dan harga pasokan batubara untuk Semen Indonesia Group (SIG) sesuai Kepmen ESDM," kata Eddy saat membacakan kesimpulan rapat.

Baca Juga: Harga Batubara Terbang Tinggi, Pemenuhan DMO Jangan Terlupakan

Kontan mencatat kebutuhan batubara industri semen pada tahun 2017 mencapai 12 juta ton, jumlah ini meningkat menjadi 14,86 juta ton. Selanjutnya, kebutuhan batubara industri semen turun drastis menjadi 3,33 juta ton di 2019. 

Kebutuhan kembali meningkat pada 2020 menjadi 6 juta ton dan kebutuhan tahun lalu mencapai 4,45 juta ton. Adapun, untuk tahun ini kebutuhan batubara industri semen diperkirakan mencapai 9 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×