Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah memasok 695.000 ton semen hijau untuk pengembangan sejumlah proyek di IKN. Produk rendah karbon ini mulai dipasok sejak Desember 2022 hingga Juli 2024.
Semen hijau sendiri merupakan inovasi produk dari SMGR yang diproduksi dengan material dan melalui proses yang ramah lingkungan, serta didukung aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya.
Semen hijau SMGR tercatat 21%- 38% lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional dan memiliki kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90%. Kombinasi antara aspek lingkungan dan nilai TKDN yang tinggi semakin membuat produk SIG sangat relevan diaplikasikan pada Proyek Strategis Nasional, termasuk IKN, sebagai karya kebanggaan bangsa.
Salah satu bentuk pengaplikasian semen hijau adalah pengembangan hunian tapak ramah lingkungan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat implementasi pembangunan berkelanjutan (green construction) melalui penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dalam proyek IKN.
Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN
Direktur Utama SMGR, Donny Arsal menjelaskan hunian tapak ramah lingkungan di IKN yang dihadirkan SMGR berupa rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tipe 36 yang dibangun menggunakan solusi bata interlock, dari semen hijau yang ramah lingkungan.
Bata interlock merupakan produk hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan bata interlock memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian.
“Selain rumah contoh, SMGR juga mengaplikasikan solusi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti solusi beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang. Hadirnya material bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa mempercepat konstruksi rumah tersebut dihadapkan menjadi solusi konkret untuk mendukung Pemerintah menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat,” ungkap Donny, dalam siaran pers, Senin (19/8).
Selain proyek hunian tapak ramah lingkungan, semen hijau juga digunakan dalam proyek Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), proyek jalan tol, bandara IKN hingga proyek bendungan Sepaku yang menjadi penunjang kebutuhan air baku di IKN.
Baca Juga: Luhut Sebut Semen Hijau SIG Terobosan Menuju Industri Konstruksi Berkelanjutan
Untuk berkontribusi lebih dan memastikan pembangunan berkelanjutan di IKN, SMGR membangun ekosistem bisnis berbasis sinergi melalui kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita IKN yang memiliki peranan penting dalam pembangunan IKN. Manajemen juga masuk dalam jajaran pemegang saham PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.
“Langkah strategis ini menjadi peluang SMGR untuk memasok semen hijau dan solusi berkelanjutan di IKN, mencapai pertumbuhan bisnis, dan memperluas manfaat positif dari pembangunan ramah lingkungan bagi masyarakat,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News