kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Semen Padang bikin pembangkit listrik gas buang II


Kamis, 26 Januari 2012 / 17:26 WIB
Semen Padang bikin pembangkit listrik gas buang II
ILUSTRASI. Seorang petani meletakkan sebuah bendera di puncak Red Fort yang bersejarah, saat protes atas undang-undang pertanian yang diperkenalkan pemerintah, di Delhi, India, Selasa (26/1/2021). REUTERS/Adnan Abidi


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sukses membangun pembangkit listrik tenaga gas buang atau waste heat recovery power generation (WHRPG) di pabrik semen Indarung V di Kota Padang, PT Semen Padang berniat menambah satu unit pembangkit WHRPG lagi, dengan kapasitas 10 megawatt (MW).

Agus Boing Nurbiantoro, Direktur Litbang dan Operasi PT Semen Padang mengatakan, pembangkit WHRPG memanfaatkan limbah uap panas yang terbuang dari pabrik semen Indarung II, III dan IV di kota Padang. "Sekarang masih dalam tahap feasibility study," kata Agus usai sosialisasi WHRPG, di Jakarta Kamis (26/1).

Agus bilang, setelah studi selesai, akan dilanjutkan dengan pengajuan proposal kepada pemegang saham. Jika proposal disetujui, maka pembangunan pembangkit bisa dikerjakan dalam waktu 16 bulan.

Jika proyek tersebut langsung disetujui, Agus yakin, proyek pembangkit listrik itu bisa beroperasi tahun 2013. Dana yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit listrik itu diperkirakan sama dengan pembangkit listrik sebelumnya, yakni Rp 200 miliar.

Semen Padang saat ini sudah membangun pembangkit listrik WHRPG dengan bekerjasama dengan Nedo Jepang. Proyek yang memanfaatkan gas buang pabrik Indarung V itu kini mampu menghasilkan energi listrik sebesar 8,5 MW.

Pembangkit yang resmi beroperasi Oktober 2011 lalu itu mampu meningkatkan efisiensi perusahaan hingga Rp 33 miliar per tahun. Kehadiran pembangkit sekaligus mengurangi ketergantungan listrik PT Semen Padang dari PLN, sebesar 100 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×