Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Sebanyak 75% semen yang diproduksi oleh PT Semen Padang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan Sumbar, 20% dialokasikan ke Pulau Jawa, dan sisanya akan diekspor ke Timur Tengah, Bangladesh, dan Afrika.
“Target ekspor tahun ini hanya 500.000 ton, sedangkan tahun lalu 800.000 ton. Penurunan ekspor karena permintaan dalam negeri meningkat. Kita utamakan dalam negeri, kalau ada kelebihan baru diekspor. Itu untuk menjaga stabilitas pasokan,” kata Direktur Utama PT Semen Padang, Widodo Santoso, Rabu (21/7).
Salah satu upaya untuk menjaga stabilitas pasokan itu adalah dengan mengerek kapasitas pabrik semennya menjadi 9 juta ton, dari 6 juta ton pada saat ini. Caranya, dengan membangun pabrik semen anyar di Sumatera Barat pada tahun 2012.
"Tahun 2011 kita baru mencari pendanaannya dan 2012 baru akan kita bangun," katanya.
Saat ini, Semen Padang memiliki empat unit pabrik semen yang berlokasi di Sumatera Barat. Kapasitas produksi untuk keempat pabrik semen tersebut mencapai 6 juta ton pertahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News