kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I-2019, Medikaloka Hermina (HEAL) meraup Rp 1,79 triliun


Senin, 19 Agustus 2019 / 18:04 WIB
Semester I-2019, Medikaloka Hermina (HEAL) meraup Rp 1,79 triliun
ILUSTRASI. RUPS PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang semester I-2019, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) meraup peningkatan pendapatan sebesar 18,0% di nilai Rp 1,79 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, HEAL mengantongi Rp 1,51 triliun.

Aristo Setiawidjaja, Direktur Keuangan dan Strategi Pengembangan HEAL menjelaskan komposisi pasien dengan jaminan mandiri atau umum, mendominasi pendapatan HEAL sebesar 53%, sementara sisanya 47% berasal dari pasien dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS.

Baca Juga: Hermina (HEAL) tambah empat rumah sakit sampai akhir tahun

Adapun kunjungan rawat inap, yang meningkat sebesar 64%, pasien rawat jalan rawat jalan yang meningkat 53%, disebut Aristo didominasi dari pasien JKN. Tingkat okupansi rumah sakit juga menempati besaran 70,6% seiring penambahan 443 tempat tidur di rumah sakit yang sudah beroperasi.

"Komposisi pendapatan dari pasien umum dan pasien JKN stabil dalam setahun terakhir. Namun memang volume pasien umum terus bertumbuh. Jadi memang, pendapatan paling besar dari pasien umum, namun frekuensi pasien kebanyakan berasal dari pasien JKN," ujar Aristo saat Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Senin (19/8).

Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut meningkat 77,99% di nilai Rp 124,64 miliar dari Rp 70,03 miliar. Nilai aset, liabilitas, dan ekuitas HEAL ikut terkerek, masing-masing 8,63%, 9,4%, dan 8,01% sepanjang semester I 2019.

Walau beban pokok penjualan bertambah 11,0% di nilai Rp 944,87 miliar, laba kotor atau bruto tetap meningkat 26,96% di nilai Rp 843,27 miliar dari Rp 664,18 miliar pada periode sama tahun lalu.

"Katalis positif yang menggerakan kinerja kami adalah adanya keselarasan kemudahan akses terhadap healthcare, serta peningkatan pendapatan bonus demografi yang memiliki middle income," tutup Aristo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×