kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester I-2021, Sentul City (BKSL) catat kenaikan laba bersih 221%


Rabu, 01 September 2021 / 15:00 WIB
Semester I-2021, Sentul City (BKSL) catat kenaikan laba bersih 221%


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) membukukan laba bersih sebesar Rp 286,8 miliar di semester I-2021. Jumlah itu tercatat naik hingga 221% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat rugi Rp 237,9 miliar.

Perolehan laba itu tercatat ditopang karena lonjakan pendapatan menjadi Rp 2,4 triliun atau tumbuh sebesar 1.435,8% (YoY) dibandingkan pendapatan pada semester I-2020 yang sebesar Rp 159,3 miliar.

Tjetje Muljanto, Presiden Direktur PT Sentul City menjelaskan di semester I-2021 Perseroan telah berhasil melaksanakan ekspansi bisnis serta langkah-langkah perbaikan kinerja seperti penghematan biaya dan penjualan aset strategis.

“Sehingga pendapatan Perseroan di semester 1 2021 bisa mencapai Rp 2,4 triliun bahkan sudah melampaui total penjualan keseluruhan tahun 2020 sebesar Rp 452 miliar,” jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (1/9).

Baca Juga: Miliki landbank hingga 2.000 hektare, ini rencana Sentul City (BKSL) selanjutnya

Dia menambahkan, kenaikan penjualan itu  salah satunya berasal dari penjualan properti investasi yakni AEON Mall yang negosiasinya sudah direncanakan sejak lama.

“Hal ini membuktikan bahwa perseroan masih mendapat kepercayaan yang baik dari investor berskala internasional yakni investor Jepang yang sangat selective dalam mengambil keputusan bisnisnya,” katanya.

Tjetje menjelaskan, di periode Januari sampai Juni 2021 total liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp 6,4 triliun atau turun Rp 1,7 triliun dari total liabilitas di akhir tahun 2020 yakni sebesar Rp 8,1 triliun.

Dari jumlah tersebut liabilitas jangka pendek tercatat turun Rp 173 miliar atau turun 5,3% YtD dari Rp 3,270 triliun per Desember 2020 menjadi Rp 3,097 triliun di semester I-2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×