Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. Lagi-lagi curah hujan jadi sumber penurunan produktivitas tanaman. Kali ini, gara-gara cuaca tak menentu, realisasi tanam lahan dan produksi kacang tanah sepanjang enam bulan 2010 ini belum memenuhi target.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat Budidaya Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementerian Pertanian menargetkan luas tanam kacang sepanjang semester I-2010 silam sebesar 373.477 hektare (ha). Namun sampai kini, yang baru terealisir baru 308.774 ha, atau 82,68% dari target.
Target meleset terbesar terjadi di bulan Februari. Pada periode itu, Dirjen Kacang-kacangan menargetkan lahan tanam kacang tanah mencapai 80.356 ha. Dari target itu, yang terealisir cuma 51.159 ha, atau sekitar 63,67% dari target. Menyusul pada bulan April, target tanam kacang tanah mencapai 61.462 ha. Sementara yang terealisir cuma 38.342 ha, atau 62,38%.
Lalu, bila dikalikan dengan produktivitas kacang tanah yang sebesar 12,54 kwintal per ha pada Januari hingga April dan 12,01 kwintal per ha pada Mei hingga Agustus, maka realitas tanam yang seluas 308.774 ha itu berhasil memproduksi 383.582 ton kacang tanah. Jumlah ini baru memenuhi 43,49% dari target produksi tahun ini yang sebesar 882.000 ton.
Dirjen Kacang-kacangan sudah merancang, target produksi sebesar 882.000 ton ini akan berasal dari program pengelolaan tanaman terpadu (PTT) atas 48.000 ha lahan panen dengan tingkat produktivitas 17,5 kwintal per ha. Dus, produksi lahan PTT mencapai 84.000 ton. Selain itu, produksi tahun ini akan berasal dari program peningkatan produktivitas swadaya sebesar 793.419 ton dan kemitraan sebesar 29.980 ton.Tar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News