Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bersiap menghadirkan motor listrik Yamaha E01 di Indonesia dalam waktu dekat.
Pihak YIMM akan melakukan uji coba 20 unit Yamaha E01 mulai semester kedua tahun ini dengan durasi minimal selama satu tahun. “Kehadiran Yamaha E01 ini untuk keperluan market test dan bukan untuk tujuan komersial,” ujar Manager Public Relation YIMM Anton Widiantoro, Senin (25/4).
Melalui uji coba pasar ini, Yamaha ingin melihat respons konsumen dan mengumpulkan masukan atau data sebanyak-banyaknya terkait penggunaan motor listrik Yamaha untuk kebutuhan sehari-hari.
Berbagai masukan dari konsumen tersebut akan digunakan sebagai dasar bagi Yamaha untuk mengembangkan model motor listrik yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakter konsumen Indonesia. Adapun produksi Yamaha E01 sejauh ini masih dilakukan secara impor atau didatangkan langsung dari Yamaha Motor Company, Jepang.
Baca Juga: Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki Mengebut Penjualan Sepeda Motor Tahun Ini
Seperti yang diketahui, Yamaha E01 memiliki baterai lithium-ion berkapasitas 4,9 kWh. Motor listrik memiliki tiga mode berkendara yakni Eco, Standar, dan Power yang mampu menghasilkan output yang berbeda-beda. Sementara itu, Yamaha Indonesia juga sudah pernah merilis motor matic hybrid yakni Yamaha Fazzio Hybrid Connected yang dihargai sebesar Rp 22,19 juta On The Road (OTR) Jakarta.
Anton menilai, sejauh ini respons dan minat konsumen terhadap Yamaha Fazzio sangat tinggi dan pihaknya optimistis tren tersebut akan terus berlanjut. Hal ini terlihat pada saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 lalu, yang mana Yamaha Fazzio menjadi salah satu model yang paling banyak terjual dan diburu konsumen.
“Bahkan, model ini memenangkan penghargaan sebagai motor yang paling banyak diuji coba (test drive) oleh para pengunjung IIMS,” ungkap dia.
Terkait target penjualan Yamaha Fazzio, Anton menyebut pihaknya berupaya menjual model tersebut sebanyak-banyaknya sesuai dengan permintaan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News