kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.321   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.165   -1,00   -0,01%
  • KOMPAS100 1.043   -0,46   -0,04%
  • LQ45 801   -0,59   -0,07%
  • ISSI 232   0,64   0,28%
  • IDX30 415   -0,50   -0,12%
  • IDXHIDIV20 486   0,48   0,10%
  • IDX80 117   0,10   0,08%
  • IDXV30 120   0,76   0,64%
  • IDXQ30 134   0,16   0,12%

Semester II, Jababeka Residence akan merealisasikan pembangunan dua proyek baru


Selasa, 31 Juli 2018 / 15:46 WIB
Semester II, Jababeka Residence akan merealisasikan pembangunan dua proyek baru
ILUSTRASI. PT Jababeka Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) melalui Jababeka Residence akan meluncurkan dua proyek baru pada semester II-2018. Peluncuran proyek tersebut dilakukan untuk mencapai target marketing sales atau penjualan pemasaran tahun ini yang dipatok Rp 1 triliun.

Proyek pertama, Jababeka Residence akan mengembangkan proyek business loft bertajuk Ginza di lahan seluas 3 hektare (ha). Ini merupakan kawasan properti seperti ruko dengan ketinggian tiga hingga enam lantai yang akan menjadi kawasan bisnis pendukung industrial.

Handoyo Lim, General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence mengatakan, proyek business loft tersebut akan dirilis sebanyak 36 unit. Namun, tahap pertama mereka akan memasarkan 10 unit dulu yang dijual dengan harga mulai Rp 4,9 miliar-Rp 10 miliar. Satu unit paling kecil akan dibangun dengan lahan 100 meter persegi (m²).

"Ini adalah produk baru yang belum pernah ada di Kawasan Timur Jakarta. Kami akan merilis proyek ini karena Jababeka sebagai kawasan industri terbesar di Indonesia belum memiliki supporting industrinya. Jadi business loft ini nantinya akan jadi kantor perbankan dan kantor lain-lain," jelas Handoyo pada Kontan.co.id, belum lama ini.

Secara umum, Jababeka Residence melihat prospek pasar properti di wilayah Timur Jakarta sampai akahir tahun akan cerah sejalan dengan perkembangan kawasan industri dan pengembangan infrastruktur di wilayah tersebut.

Selain itu, kebijakan Bank Indonesia (BI) melonggarkan aturan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang akan semakin mendorong pertumbuhan pasar properti.

"Pelonggaran LTV akan mendorong pertumbuhan properti di wilayah Cikarang karena populasinya besar dan daya beli masyarakatnya juga tinggi karena UMR mereka paling tinggi," kata Handoyo.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×