Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) menyebut rencana pemindahan pusat perekonomian Bogor di area Bogor Utara sebagai angin segar bagi pihaknya.
Sebagai informasi, Walikota Bogor, Arya Bima Sugiarto pada Juni lalu mengungkapkan bakal memindahkan pusat perekonomian Bogor ke daerah Bogor Utara. Kebijakan bersifat zonasi wilayah ini bertujuan memperbaiki tata kota dan hingga detik ini masih berada dalam tahapan penggodokan.
"Dengan dipindahkannya pusat pemerintahan Kota Bogor ke utara, ini berarti akan bersinggungan dengan Sentul City. Dan ini artinya akan ada potensi market properti yg cukup besar bagi kami," ujar Alfian Mujani Head of Corporate Communication BKSL kepada Kontan, Rabu (3/7).
Lebih jauh, Alfian menjelaskan jika di bagian Utara Bogor, BKSL mempunyai Central Business District (CDB) seluas 7,8 hektare. Sementara hunian lain yang dikembangkannya di daerah utara Bogor adalah apartemen Opus Park seharga Rp 17 juta per meter persegi. Apartemen ini dikerjakan secara joint venture dengan Sumitomo Corporation dan Haankyu Hanshin Properties.
"Opus Park juga dilengkapi dengan 88 fasilitas, salah satunya keberadaan Mall Aeon. Mall itu sendiri direncanakan bisa beroperasi di Kuartal III 2019," tambah Alfian.
Ditambah dengan akses transportasi massal berupa kereta ringan (LRT) dan akses jaringan jalan tol, kawasan Sentul City makin mudah dijangkau dan bersinggungan dengan daerah lainnya.
"Tentunya kegiatan pemerintahan Bogor yg makin dekat dengan Sentul City akan memberi pengaruh positif bagi pertumbuhan pusat ekonomi baru di Sentul. Karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Walikota Bogor Bima Arya yang beprakarsa memindahkan pusat pemerintahan Kota Bogor ke utara," pungkas Alfian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News