Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah Jakarta, pemerintah merencanakan kota Bandung memiliki Mass Rapid Transit (MRT). "Barusan saja kami realisasikan kerja sama infrastruktur transportasi antara Panghegar group dengan china national machinery import and export corporation (CMC)untuk menghubungkan wilayah Dago sampai ke selatan," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/8).
Lebih lanjut Hatta pun menyebutkan, proyek tersebut akan dilakukan dengan menggunakan skema Public Private Partnership (PPP). "Saya yakin dengan kesungguhan kami dimana proyek pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar, saya ini bekas warga bandung sehingga sungguh menginginkan kita bisa mengatasi kemacetan, karena orang Jakarta ini kalau sabtu minggu tumplek blek di Bandung," jelasnya.
Disisi lain Presiden Direktur Panghegar Group Cecep Rukmana mengungkapkan, proyek MRT Bandung tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 4 triliun. Untuk tahap pertama pembangunan MRT ini akan berada di wilayah Dago hingga Pasir Luyu sepanjang 11 kilometer. "Untuk tahap pertama dari Dago sampai Pasir Luyu di selatan kota Bandung, dan tahap selanjutnya diharapkan bisa dari Soreang sampai ke Cimahi," katanya.
Lebih lanjut Cecep bilang jika proses pembangunan MRT di Bandung saat ini tengah dalam proses pra feasibility studies. "Pembangunan tahap pertama bisa memakan waktu 3-5 tahun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
