kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

September, Bulog akan genjot penjualan beras kemasan saset


Senin, 09 Juli 2018 / 22:15 WIB
September, Bulog akan genjot penjualan beras kemasan saset
ILUSTRASI. Direktur Utama BULOG Budi Waseso menunjukkan beras sachet seharga Rp 2.000 di gedung DPR


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog akan lebih serius menjalankan bisnis beras kemasan mini alias saset pada September mendatang. Bulog memang sudah menggadang-gadang akan memulai bisnis beras saset sejak kepemimpinan Budi Waseso.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo mengatakan, sebenarnya saat ini Bulog sudah menjual beras saset secara komersial ke toko-toko dan warung. Namun, jumlah beras yang dijual masih kecil atau sekitar 55 ton. Itupun hanya berupa pengenalan beras saset kepada masyarakat.

“Penjualannya paling besar ke Jawa Barat sekitar 11 ton. Ada ke Jawa Timur, Jawa Tengah, ada juga Sulawesi Selatan,” ujar Imam, Senin (9/7).

Meski sudah membeberkan kapan beras saset ini akan dipasarkan secara luas, tetapi Imam masih enggan menyebutkan berapa banyak beras saset yang akan diproduksi. Dia bilang, pihaknya masih menargetkan produk baru Bulog ini ketahui masyarakat terlebih dahulu.

“Saya mau pasar tahu lebih dulu, bukan jumlahnya. Jadi saya lihat dulu, idealnya berapa? Apakah 200 gram atau apa ada permintaan ke 300 gram. Kita lihat dulu,” tambah Imam.

Sejauh ini, Imam mengklaim masyarakat menerima beras saset ini secara positif. Bahkan, Bulog sedang menjajaki kerjasama dengan ritel modern. Imam berharap, beras saset ini dapat tersedia di mana-mana.

Imam mengakui, biaya untuk menghasilkan beras saset ini jauh lebih mahal dari beras kemasan lain, lantaran kemasannya yang lebih kecil. Namun, Imam memastikan pembuatan beras saset ini tidak merugikan Perum Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×