Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri converting ampelas punya pasar yang gemuk di dalam negeri. Untuk itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri unggulan ini.
Selain memiliki ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang tersebar di wilayah Indonesia, industri bahan galian nonlogam tersebut juga diproyeksikan mampu menyerap banyak tenaga kerja.
“Industri converting ampelas merupakan industri padat karya yang menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang besar, dengan kebutuhan bahan baku yang dapat menyesuaikan standar kualitas dari pengguna akhir,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam dalam keterangan resminya, Kamis (27/2).
Baca Juga: Banyak Perusahaan Manufaktur Liburkan Operasional Pabrik Saat Banjir 25 Februari Lalu
Dirjen IKFT mengungkapkan, seiring dengan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, industri converting ampelas nasional dinilai cukup prospektif, mengingat kebutuhan ampelas nasional mencapai angka Rp 655 miliar.
“Realisasi produksi converting ampelas AIKASINDO pada tahun 2019 mencapai Rp 784 miliar atau setara dengan 6,7 juta meter persegi,” tuturnya.
Industri converting ampelas yang dinaungi oleh AIKASINDO merupakan industri hilir ampelas yang memproses lebih lanjut ampelas jumbo roll menjadi bentuk dan ukuran baru sesuai kebutuhan penggunanya, yang merupakan industri berskala kecil dan menengah, hingga besar.
Hasil produk dari industri tersebut digunakan oleh industri furnitur dan komponen, industri panel kayu, industri woodworking, industri otomotif, industri karoseri, industri perkapalan, industri perkeretaapian, industri persenjataan, industri instrumen musik, serta Industri Kecil Menengah (IKM) pertukangan atau perajin produk kayu.
“Di masa mendatang, AIKASINDO harus mampu berkontribusi dalam mengembangkan industri converting ampelas di Indonesia dengan melakukan inovasi teknologi, peningkatan investasi, dan diversifikasi jenis-jenis converting ampelas yang belum diproduksi di dalam negeri,” sebut Khayam.
Baca Juga: Sektor Manufaktur Paling Menderita karena Korona
Saat ini AIKASINDO beranggotakan 17 perusahaan industri converting ampelas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.