kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,98   13,67   1.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serba-serbi upaya menutup dan menghalau minyak akibat kebocoran Sumur YYA-1 Blok ONWJ


Minggu, 04 Agustus 2019 / 11:56 WIB
Serba-serbi upaya menutup dan menghalau minyak akibat kebocoran Sumur YYA-1 Blok ONWJ


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tragedi kebocoran minyak di Sumur YYA-1 di Anjungan YY Blok ONWJ masih menjadi perhatian serius berbagai pihak. Sampai saat ini Pertamina dibantu konsultan perusahaan dari Amerika Serikat terus berupaya menghentikan kebocoran itu.

Selain terus bekerja untuk menutup kebocoran itu, ada juga tim yang menghalau minyak agar tak menyebar ke pantai di sekitar Karawang. Salah satunya adalah Tim Oil Spill Combat Team (OSCT) dari Pantai Sedari.

Ketua Tim OSCT Sambas Prasetya mengatakan, pihaknya masih terus berjibaku memroteksi Pantai Sedari. Tim yang terdiri dari 6 orang tersebut bertugas memasang Oil Boom SL 25 untuk meminimalisir minyak yang terbawa arus tiba di pesisir pantai.

Baca Juga: PHE ONWJ menangani sumur YYA-1

Mereka bekerja setiap hari untuk memasang  Oil Boom sepanjang 300 meter di beberapa titik strategis. "Kami terus semangat dan berharap musibah ini dapat segera selesai, karena semua sudah rindu keluarga," katanya, Minggu (4/8).

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menyambut baik keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi membantu proses kelancaran operasional Posko Logistik untuk membersihkan sisa limbah di sekitar pesisir pantai terdampak peristiwa gelembung gas yang muncul di area wilayah kerja anjungan YY di laut Jawa.

Keterlibatan masyarakat secara sukarela dilakukan dengan mendaftarkan diri ke himpunan nelayan atau perangkat desa setempat. Kelompok masyarakat tersebut berasal dari berbagai profesi seperti nelayan dan aparat desa untuk perlindungan masyarakat (Linmas).

Vice President Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menjelaskan sebagai operator sumur YYA-1, PHE ONWJ terus mengupayakan pembersihan sisa limbah yang lepas dari alat penyedot minyak mentah di laut sekitar anjungan YY.

Baca Juga: Terkena tumpahan minyak, 1.636,25 Ha tambak di Karawang ikut terdampak

“Masyarakat di sekitar wilayah operasi PHE ONWJ sudah beberapa kali mendapatkan sosialisasi dan pelatihan mengenai proses pembersihan pantai dari tumpahan minyak. Ini merupakan langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya ceceran minyak yang lepas ke laut hingga pantai," ungkapnya dalam siaran pers.

Menurut Ifki Sukarya, kelompok masyarakat di sekitar operasi telah disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan peristiwa guna mengurangi dan memperkecil dampak lingkungan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×