kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seru! Menteri Susi meradang di Twitter


Kamis, 08 Agustus 2019 / 07:26 WIB
Seru! Menteri Susi meradang di Twitter


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti angkat bicara soal tudingan yang menyebut ekonomi perikanan di tangan dirinya hancur lebur. Tudingan itu disampaikan oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 Rokhmin Dahuri.

Dia menyebut pencapaian ekonomi sektoral pada Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, hancur lebur. Susi pun meradang mendengar tudingan tersebut. Menurut Susi, di tangan dirinya yang hancur lebur adalah para pencuri ikan, bukan ekonomi sektoral di bidang perikanan.

Baca Juga: Menteri Susi minta Pertamina punya lebih banyak oil boom, ini alasannya

Yang bangkrut dan hancur lebur adalah industri pencuri ikan... Industri pencurian ikan memang saya bangkrutkan. Masa ada industri pencurian ikan kok dibiarkan!!!!!” tulis Susi di akun Twitter resminya, @susipudjiastuti, Rabu (7/8).

Mulai Kuasai Pasar Dunia Tak hanya itu, Susi malah menyindir balik Rokhmin. Menurut Susi, di masa kepemimpinan Rokhmin, kapal asing justru dilegalkan menangkap ikan di perairan Indonesia. “Btw kapal asing dilegalkan jadi berbendera Indonesia tahun 2001,” lanjut Susi.

Baca Juga: Menteri Susi: Yang buang sampah plastik sembarangan, tenggelamkan!

Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 Rokhmin Dahuri menilai, pencapaian ekonomi sektoral pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, hancur lebur.

Menurut Rokhmin, saat ini banyak industri perikanan gulung tikar karena kebijakan Menteri Susi yang terus-terusan menerbitkan larangan. "Masalah utamanya di ekonomi sektoral hancur lebur. Walaupun dari sudut penegakan hukum saya kira sudah cukup membuahkan hasil. Paling tidak, ada efek jera soal illegal fishing, soal konservasi juga," ujar Rokhmin dalam sebuah seminar di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).

Baca Juga: Menteri Susi ajak negara lain ikut memberantas ilegal fishing

Selain itu, Rokhmin juga menilai Menteri Susi kurang menangkap peluang pengembangan industri perikanan. Salah satunya budidaya perikanan (aquaculture). Padahal, potensinya di Indonesia sangat besar.

Industri pencurian memang hancur dan harus dihancurkan. Setuju??? Masa ada industti kok industri pencurian ???????????????????????????????????????????????? — Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) August 6, 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×