Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap perkembangan terbaru mengenai proses impor base fuel oleh badan usaha swasta (BU) dari Pertamina Patra Niaga.
Setelah BP–AKR dan Vivo menerima pasokan 100 ribu barel (MB) BBM impor, kini giliran Shell yang disebut sudah mendekati tahap akhir proses pengajuan impor.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengungkapkan, Shell telah mengajukan permohonan impor dan saat ini berada pada fase final.
“Jadi, informasi terakhir yang saya dapat, Shell juga sudah mengajukan dan sudah memasuki tahap final,” kata Laode di Kantor Kementerian ESDM, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Revvo 92 Kembali Tersedia di SPBU Vivo, Pasokan Pulih!
Laode menjelaskan, dari empat BU yang berkepentingan seperti BP–AKR, Vivo, Shell, dan Exxon, hanya Exxon yang belum mengajukan karena masih memiliki stok.
“Jadi bukan berarti tidak mau ini, tapi mereka informasinya masih punya stok,” katanya.
Sebelumnya, dalam catatan Kontan, Pertamina Patra Niaga kembali menyalurkan pasokan BBM impor kepada BU swasta. Pada tahap kedua, Vivo menerima jatah 100 MB untuk kebutuhan operasional SPBU mereka.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menyebut kerja sama dengan Vivo dilakukan melalui skema business to business (B2B).
Vivo menyerap kargo impor yang disediakan Pertamina Patra Niaga, setelah BP–AKR lebih dulu menerima volume serupa pada tahap pertama. Roberth menekankan, langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menjaga pasokan BBM nasional.
“Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100 ribu barel (MB) yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 MB”, jelas Roberth dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: PGN Beri Kesadaran Safety Gas Bumi dan Buka Pendaftaran Gaskita di Pondok Kopi
Pertamina Patra Niaga memastikan proses pemenuhan pasokan dilakukan melalui tahapan negosiasi kebutuhan, tender pemasok berbasis GCG, konfirmasi rutin dengan mitra, joint surveyor, hingga mekanisme open book dalam negosiasi komersial. Seluruh BBM yang dipasok telah memenuhi persyaratan kualitas BU terkait.
“Bagi kami pemenuhan energi untuk masyarakat adalah prioritas utama, energi adalah penggerak produktivitas kehidupan masyarakat. Kami akan terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas, dan mudah dijangkau oleh masyarakat demi ketahanan energi nasional,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan pihaknya belum mencapai kesepakatan B2B dengan Pertamina Patra Niaga terkait aspek komersial untuk pasokan bahan bakar dasar tersebut.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell sesuai standar keselamatan operasional dan kualitas bahan bakar Shell secara global,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (13/11).
Ingrid menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Lebih lanjut, Shell berupaya agar pasokan BBM dapat segera normal, sambil memastikan seluruh prosedur pengadaan dan standar mutu tetap terjaga.
Adapun produk BBM jenis bensin yang saat ini tidak tersedia di jaringan SPBU Shell meliputi Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+. Meski demikian, Shell masih melayani pelanggan dengan produk Shell V-Power Diesel serta layanan lainnya seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pasok 100 MB BBM ke SPBU Vivo
Sebagai catatan, base fuel merupakan bahan bakar dasar tanpa campuran aditif dan pewarna. Sebelum disalurkan ke SPBU, Shell menambahkan aditif dan pewarna khusus untuk menghasilkan BBM dengan standar mutu tinggi sesuai praktik global perusahaan.
Shell Indonesia menyatakan akan memberikan pembaruan mengenai ketersediaan produk bensin melalui berbagai kanal resmi seperti situs web, aplikasi Shell Asia, layanan pelanggan, dan media sosial perusahaan.
Selanjutnya: Wida Agung Group Luncurkan Klaster Widari Residence di Legok, Harga Rp 400 Jutaan
Menarik Dibaca: Sambut Liburan dengan Promo Holiyay Bakmi GM Menu Favorit dalam Satu Paket Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













