kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah merumahkan pegawai, Lion Air pulangkan 6 pesawat ke lessor


Sabtu, 07 Agustus 2021 / 18:50 WIB
Setelah merumahkan pegawai, Lion Air pulangkan 6 pesawat ke lessor


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air Group memulangkan 6 pesawat ke lembaga penyedia pesawat udara atau lessor. Pesawat tersebut selama ini merupakan armada dari Batik Air dan Lion Air.

Pesawat Lion Air Group ditarik lessor ini terjadi ketika perusahaan tersebut belum lama merumahkan ribuan pegawainya karena alasan penerbangan yang kian sepi.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa selama ini pihaknya mengoperasikan pesawat udara melalui 2 skema atau pola.
Pertama dengan skema finance lease yakni sewa beli. Kedua, melalui operating lease, yaitu sewa pesawat udara.

“Dari 299 armada (pesawat udara) yang dioperasikan baik skema finance lease maupun operating lease, terdapat 6 armada yang dikirim ke Alice Spring, Australia, lokasi yang disepakati bersama lessor,” kata Danang dalam keterangan resmi, Sabtu (7/8/2021).

Baca Juga: Turbulensi industri penerbangan berlanjut, maskapai masih aktifkan survival mode

Ia mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah Lion Air Group melakukan negosiasi dengan semua mitra. Dia menyebut, 90% lessor sudah ada kesepakatan serta solusi terbaik di tengah masa pandemi Covid-19.

Pengembalian pesawat Lion Air Group ke lessor ini menurutnya sudah tepat dan menjadi salah satu solusi terbaik. “Mengingat kondisi pasar (market) yang ada saat ini mengalami penurunan sehingga perlu mengurangi jumlah pesawat udara,” imbuh Danang.

Sejalan dengan itu, pengiriman 6 pesawat ke lessor juga akan memberikan dampak lebih efisien serta mampu menyesuaikan kapasitas angkut penumpang dan kargo.

Danang menambahkan, langkah tersebut sekaligus mendukung operasional dan kinerja Lion Air Group, karena setelah proses direstrukturisasi, biaya mengalami penurunan.
“Selama pengoperasian pesawat udara, Lion Air Group sangat menghormati perjanjian yang telah disepakati dalam kontrak, dengan menjalankan seluruh kewajiban pembayaran dan pemeliharaan pesawat udara,” tegasnya.

Dikatakan bahwa dalam kondisi seperti saat ini, Lion Air Group melakukan adaptasi yang berdampak ke bisnis, salah satunya restrukturisasi dengan pihak atau mitra Lion Air Group.

“Keputusan ini, digunakan untuk melakukan perbaikan yang tujuan akhirnya adalah memperbaiki serta memaksimalkan kinerja yang dijalankan perusahaan. Lion Air Group sangat perlu melakukan evaluasi kinerja dan melakukan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing,” bebernya.

Ia bilang, Lion Air Group senantiasa menghormati berbagai sikap yang diambil atas keputusan berdasarkan prosedur dan ketentuan berlaku sejalan mengutamakan asas profesionalitas bisnis yang telah terjalin selama ini.

Lion Air Group juga memastikan operasional dan layanan penerbangan tetap dijalankan sesuai permintaan pasar dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan sesuai pedoman protokol keseahtan.

“Pesawat udara yang ada dan belum dioperasikan tetap dilakukan proses perawatan pesawat udara dan pengerjaan lain berdasarkan standar operasional prosedur. Hal ini memastikan dan dipersiapkan bahwa seluruh armada dinyatakan layak dan aman diterbangkan,” imbuh Danang.

Baca Juga: Terdampak pandemi, Lion Air Group merumahkan sekitar 8.050 karyawan

Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Muhammad Choirul Anwar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Rumahkan Pegawai, Kini Lion Air Pulangkan 6 Pesawat ke Lessor".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×