kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah tumbuh 15,7%, ekspor mebel dan kerajinan akan mengkerut di kuartal IV


Rabu, 10 November 2010 / 14:27 WIB
Setelah tumbuh 15,7%, ekspor mebel dan kerajinan akan mengkerut di kuartal IV
ILUSTRASI. Wisata Edukasi Kesenian Desa Kungkuk


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Kinerja ekspor kerajinan dari sampai dengan bulan Agustus 2010 lalu masih menunjukan tren positif dibandingkan tahun 2009 lalu. Per Agustus, kinerja ekspor kerajinan tangan hasil tangan pengrajin di Indonesia mencatat nilai ekspor US$ 415,6 juta atau naik 15,7% dibandingkan realisasi ekspor waktu yang sama tahun lalu senilai US$ 359 juta.

Namun, ekspor tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan di kuartal keempat tahun ini lantaran sejumlah sentra kerajinan, yaitu Jogja dan Jawa Tengah, terkena abu vulkanik Gunung Merapi.

Ambar Tjahjono, Ketua Umum Asosiasi Mebel Indonesia (ASMINDO) menyebutkan gangguan ekspor itu terjadi karena industri kerajinan di Jogja maupun Jawa Tengah lumpuh.

“Ekspornya akan mengalami koreksi di kuartal IV ini,” kata Ambar saat dihubungi KONTAN melalui telepon, Rabu (10/11). Ambar menyebutkan, dampak lanjutan dari kinerja industri mebel itu nantinya akan berdampak kepada perekonomian terutama sektor tenaga kerja yang terlkait langsung dengan kerajinan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×