kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setoran Newmont dari Bea Keluar US$ 48 Juta


Jumat, 19 September 2014 / 19:17 WIB
Setoran Newmont dari Bea Keluar US$ 48 Juta
ILUSTRASI. Sering Mimisan Tiba-Tiba, Ketahui Sederet Penyebabnya Ini!


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Andri Indradie

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis necara perdagangan nasional akan meningkat dengan dibukanya kembali ekspor PT Newmont Nusa Tenggara. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut telah mendapatkan restu menjual tembaga olahan tanpa pemurnian atawa konsentrat sebesar 304.515 ton selama enam bulan ke depan.

Paul Lubis, Sekretaris Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, kembali dibukanya ekspor konsentrat Newmont tentu akan memperbaiki defisit necara perdagangan. "Ekspornya akan sebesar 304.515 ton dengan perkiraan harga jual konsentrat mencapai US$ 1.926 hingga US$ 2.116 per ton," kata dia di kantornya, Jumat (19/9).

Dengan ketetapan volume ekspor dan perkiraan harga jual tersebut, potensi nilai penjualan ekspor bisa mencapai US$ 587,4 juta hingga US$ 644,35 juta.

Paul bilang, potensi pendapatan negara tentu akan bertambah karena  Newmont berkewajiban membayar royalti emas, tembaga, dan perak dengan tarif baru yaitu 3,75%, 4%, dan 3,25% dari harga jual. "Nanti dihitung berdasarkan kadar emas, tembaga, dan perak dalam konsentrat," ujar dia.

Selain itu, Newmont juga dibebankan kewajiban membayar bea keluar untuk setiap kegiatan ekspor dengan tarif 7,5% dari harga patokan ekspor (HPE). Nah, dengan proyeksi harga jual atau HPE mencapai US$ 1.926 hingga US$ 2.116 per ton, maka potensi penerimaan negara dari bea keluar Newmont mencapai US$ 43,98 juta hingga US$ 48,32 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×