kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shell dan Total klaim penyesuaian harga BBM sudah sesuai ketentuan


Kamis, 06 Februari 2020 / 18:51 WIB
Shell dan Total klaim penyesuaian harga BBM sudah sesuai ketentuan
ILUSTRASI. Shell klaim penentuan harga BBM sudah sesuai ketentuan


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Di sisi lain, pihak Shell dan Total pun masih enggan berkomentar terkait kabar di atas. Yang jelas, Magda mengklaim,Total telah melakukan penyesuaian harga sesuai formula yang diatur di Kepmen 187 K/2019.

"Kami belum bisa berkomentar. Yang bisa disampaikan, kami mengikuti aturan yang berlaku, itu saja," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Terkait dengan turun-naiknya harga BBM non-subsidi dalam waktu yang relatif singkat, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro melihat bahwa kondisi tersebut masih dalam batas wajar. Menurutnya, perbedaan kebijakan antara pelaku usaha yang satu dengan yang lainnya dimungkinkan terjadi dengan pertimbangan strategi pasar.

Baca Juga: Selain Pertamina, Total juga telah menurunkan harga BBM

Apalagi, bisnis BBM juga terkait dengan harga minyak mentah dunia. Nah, dalam sebulan terakhir, harga minyak mentah dunia juga berfluktuasi. Pernah melonjak saat terjadi eskalasi konflik antara Amerika Serikat dan Iran, namun terjadi pelemahan pada pekan-pekan terakhir yang terpengaruh oleh penyebaran virus Corona.

Sehingga, Komaidi menilai kebijakan penyesuaian harga yang berbeda bisa juga terjadi lantaran jadwal pengadaan minyak mentah yang berbeda di setiap perusahaan.

"Jadwal pengadaan minyak mentah tidak sama sehingga harga pengadaan bisa dimungkinkan berbeda. Poinnya sepanjang secara bisnis tidak merugikan berbagai strategi pemasaran untuk menggaet konsumen dapat dilakukan," terang Komaidi kepada Kontan.co.id, Minggu (2/2).

Komaidi juga menilai penurunan harga BBM akan berdampak positif secara makro ekonomi. Menurutnya, penurunan harga BBM berpotensi menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi nasional. "Hanya saja masyarakat sudah biasa (terhadap perubahan harga BBM non-subsidi) dan akhirnya tidak terlalu berdampak terhadap makro ekonomi," sebut Komaidi.




TERBARU

[X]
×