Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Terhitung sejak 1 Februari 2009, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Super Oktan 92 yang dijual SPBU Shell Indonesia mengalami penurunan harga sebesar Rp 100 per liter.
Manager Media Relations, External Affairs and Communications Shell Indonesia Fathia Syarif merinci, perusahaan yang berbasis di Belanda itu hanya menurunkan satu dari tiga jenis BBM yang dijual SPBU nya. Shell Super beroktan 92 yang tadinya dijual dengan harga Rp 5.900 per liter saat ini dijual dengan harga Rp 5.800 per liter. Sementara dua jenis BBM lainnya yaitu Shell Super Extra beroktan 95 tetap di harga Rp 6.400 dan Shell Diesel tetap Rp 6.900 per liter.
"Shell terus berupaya memberikan harga yang kompetitif," kata Fathia, Kamis (5/2).
Langkah Shell menurunkan satu jenis BBM jualannya kali ini masih lebih baik ketimbang PT Pertamina (Persero). Sebelumnya BUMN perminyakan itu memutuskan untuk tidak menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi per 1 Februari 2009.
Terhitung pukul 00.00 WIB, pada 1 Februari 2009 harga BBM Non Subsidi Pertamina yang terdiri dari Pertamax, Pertamax plus, dan Pertamina Dex tidak mengalami perubahan dari harga periode sebelumnya 15 Januari 2009. Rilis resmi BUMN perminyakan tersebut tidak mencantumkan adanya perubahan harga di seluruh wilayah pemasarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News